Harga Mahal Bukan Beban

Harga Mahal Bukan Beban

DRAMA transfer Juan Mata dari Chelsea ke Manchester United berakhir happy ending. Mata dibeli dari Chelsea dengan banderol GBP 37,1 juta (Rp747,2 juta), menjadikannya pemain termahal sepanjang sejarah United. Terakhir kali United melakukan pembelian mahal adalah saat mendatangkan Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur pada 2008. Harga mahal berarti tanggung jawab yang dipikul Mata akan kian besar mengingat dia didatangkan di saat penampilan United tengah tak bagus musim ini. Mereka sudah tersingkir di Piala FA dan Piala Liga, sementara peluang mempertahankan gelar Premier League juga berat. Terkait besarnya harga transfer dirinya, Mata mengaku tak masalah dengan itu dan ingin membayar lunas kepercayaan klub barunya saat ini. \"Saya tahu itu harga yang mahal tapi saya yakin bahwa segalanya akan berjalan baik-baik saja. Saya akan mencoba sebaik mungkin seperti yang sudah saya lakukan,\" tutur Mata. Selama membela Valencia, Chelsea, dan tim nasional Spanyol, Mata telah memenangi banyak trofi, mulai Copa del Rey, Piala FA, Champions League, Europa League, hingga Piala Dunia dan Euro. Gelandang serang berusia 25 tahun itu kini mengincar trofi yang belum pernah dimenanginya, yakni Premier League. \"Saya ingin memenangi Premier League. Itu adalah trofi yang sangat spesial untuk setiap pemain yang bermain di negeri ini,\" urai Mata. \"Di klub ini, saya yakin Anda bisa meraih segalanya. Saya akan melakukan yang terbaik. Saya masih muda dan beruntung telah memenangi sejumlah trofi. Tapi, saya ingin memenangi lebih banyak lagi,\" katanya. Bergabung dengan United membuat mata punya peluang kembali ke posisi favoritnya, yaitu berada di belakang striker. Posisi yang sulit didapatnya saat Chelsea ditangani Jose Mourinho. Musim lalu, saat Mourinho belum datang, pemain 25 tahun itu mendonasikan 19 gol serta 35 assist saat bermain sebagai second striker. \"Saya pikir saya bisa bermain di tiga posisi berbeda di belakang striker. Saya bermain di kiri ketika tiba di Chelsea, musim ini bermain di sisi kanan, dan musim lalu, di mana jadi musim terbaik dalam karier saya, saya bermain di belakang striker. Tapi itu tak masalah selama saya bisa bermain,\" ujar Mata. (ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: