Warning dari Pantura Kapetakan Cirebon, Baru Ambil Nomor Urut Saja Sudah Rusuh, Bagaimana Nasib Pilwu Serentak

Warning dari Pantura Kapetakan Cirebon, Baru Ambil Nomor Urut Saja Sudah Rusuh, Bagaimana Nasib Pilwu Serentak

Kerusuhan massa di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, menjadi warning serius bagi pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Kabupaten Cirebon. -Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Rusuh massa saat pengambilan nomor urut pemilihan kuwu (Pilwu) di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan Kabupaten CIREBON ini, perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak.

Rusuh massa itu merupakan warning dari Pantura dalam penyelenggaraan Pilwu Serentak di Kabupaten Cirebon tahun 2023.

Setidaknya dari kejadian tersebut, ada pesan agar Pilwu serentak 100 desa ini, jangan main-main dan harus dilakukan lebih seserius lagi.

Baru pengambilan nomor urut pun, masyarakat desa sudah mulai terbelah. Padahal masih banyak tahapan yang harus dilalui.

BACA JUGA:Nasib Caleg Kuburan, Modal Cekak, Pilih Jalan Ghaib untuk Jadi Anggota Dewan

Setidaknya ada 4 tahapan lagi untuk sampai pada pencoblosan dan penghitungan hasil Pilwu yang direncakan pada 22 Oktober 2023.

Ada waktu sekitar satu bulan dari pengambilan nomor urut hingga hari H pemilihan. Selain saat pencoblosan dan penghitungan suara, ada beberapa tahapan yang perlu diwaspadai.

Tahapan yang bisa menimbulkan kerawanan sosial adalah pada 3 Oktober 2023 ketika penetapan daftar pemilih tetap (DPT). 

Kemudian pada 4 Oktober 2023 saat pembagian dan penetapan DPT Per TPS. Juga pada sehari sebelum Pilwu, 21 Oktober 2023 ketika pendistribusian logistik.

BACA JUGA:Formatur Ikatan Alumni Lemhannas RI Korwil Ciayumajakuning Terbentuk

Tentu kerawanan sosial bakal terjadi saat dan usai penghitungan suara. Antisipasi dan kesigaan perlu ditingkaatkan di masa-masa ini.

Seperti diberitakan, tahapan pemilihan nomor urut calon di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, sempat diwarnai rusuh massa. Sejumlah orang terlibat saling lempar di jalan raya.

Di media sosial juga banyak beredar video tawuran tersebut, termasuk adanya korban. Kendati demikian, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto menyatakan situasi sudah kondusif.

Ada korban dalam kejadian tersebut. Namun dari kedua kubu simpatisan calon kuwu, tidak melaporkan adanya korban luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: