Jika Terbang dari Bandara Kertajati, Maskapai dan Penumpang Akan Mendapatkan Keuntungan Ini
Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose -Tangkapan layar-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Menjawab pendapat Alvin Lie yang merasa pesimis jika perkembangan bisnis di Bandara Kertajati akan berjalan sesuai target yang dicanangkan pemerintah.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose menjelaskan bahwa sebagai pengelola Bandara Kertajati, pihaknya sudah berusaha penuhi manfaat yang dicari maskapai penerbangan dan penumpang.
“Alhamdulillah ini kita sudah bisa penuhi dengan baik,” jelasnya.
Namun, agar bisa menarik orang untuk memilih Bandara Kertajati sebagai titik awal mereka melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara, diakui memang agak sulit.
Tetapi, PT Angkasa Pura II yang bertugas selaku pengelola Bandara Kertajati sudah menciptakan value operation, sehingga orang akan lebih memilih untuk terbang ke Kertajati.
Ditambahkan, jika melihat catatan passenger survei untuk internasional flight, khususnya Kuala Lumpur (Malaysia) dan Singapura, kebanyakan yang datang ke Indonesia melalui Bandara Kertajati bertunuan untuk belanja.
“Itu yang menarik, mungkin ada bagusnya juga nanti suatu saat ada kawasan factory outlet dekat bandara.”
“Namun memang ini perlu kerja bersama antara stakeholder, bukan hanya bandara. Jadi regional stakeholder ini harus bekerja bersama-sama,” imbuhnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Mulai 29 Oktober 2023 Bandara Kertajati Sudah Siap Beropasi
Untuk mengikat maskapai penerbangan agar mereka mau beroperasi di bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini, PT Angkasa Pura II sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Jawa Barat untuk memberikan program insentif.
“Program insentif yang kami akan sampaikan kepada teman-teman airline operator, pertama adalah free landing fee. Kebijakan ini kurang lebih 6 bulan akan kita berikan kepada airline operator,” sebutnya.
Kemudian, free parking fee selama 6 bulan untuk maskapai, juga untuk 6 jam pertama ini untuk penumpang.
Selain itu, diskon sewa kantor sebesar 50 persen selama 6 bulan pemakaian. Dan juga, diskon 50 persen pemakaian garbarata atau jembatan penghubung ruang tunggu penumpang dengan pintu pesawat, serta lainnya.
BACA JUGA:Peserta BPJS Kesehatan Tak Perlu Bawa Surat Rujukan Lagi ke RS: Cukup Daftar di Aplikasi Mobile JKN
Diakui, pihaknya setuju apa yang disampaikan Alvin Lie terkait adanya value precision sebagai satu ekosistem bandara.
Sebab, sebuah bandara tidak bisa berdiri sendiri agar bisa berkembang, segala aspek harus terpenuhi seperti adanya kegiatan perdagangan, akses transportasi yang mudah dan adanya spot wisata yang diburu oleh pelancong.
“Kemudian kita juga akan coba berbicara sama airline operator kalau memang demand-nya bagus, untuk buka rute-rute penerbangan baru,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase