Pengamat: Pemindahan Rute Penerbangan dari Bandung ke Kertajati Belum Kasih Manfaat Kepada Masyarakat

Pengamat: Pemindahan Rute Penerbangan dari Bandung ke Kertajati Belum Kasih Manfaat Kepada Masyarakat

Perwakilan Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) secara virtual yang ditayangkan dalam channel Youtube FMB9 ID_IKP, Jumat 22 September 2023 dengan judul Siapkah Bandara Kertajati Ber-Tangkapan layar-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Berbeda dengan pandangan Direktur Operasi PT Angkasa Pura 2 Wendo Asrul Rose, Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie melihat banyak tantangan untuk menghidupkan Bandara Kertajati, Majalengka.

Sebab, secara bisnis memindahkan penumpang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung beralih ke Bandara Kertajati tidak semudah yang dibayangkan.

“Kita berurusan dengan manusia, dan manusia ini tidak mudah. Karena,  kita mau mengubah kebiasaan,” kata  Alvin yang juga menjadi narasumber dalam  Focus Group Discussion (FGD) secara virtual yang ditayangkan dalam channel Youtube FMB9 ID_IKP, Jumat 22 September 2023.

Dijelaskan, untuk mengubah prilaku atau kebiasaan membutuhkan waktu dan daya tarik yang luar biasa. Sehingga, orang mau keluar dari zona nyaman dan mencoba sesuai yang baru dengan penuh resiko.

BACA JUGA:Peserta BPJS Kesehatan Tak Perlu Bawa Surat Rujukan Lagi ke RS: Cukup Daftar di Aplikasi Mobile JKN

“Apakah ini sudah diperhitungkan oleh Kementerian Perhubungan ataupun pemrintah  daerah?,” tanya Alvin.

Dia mengatakan, boleh saja pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan berbicara bahwa semua pembangunan dan segala aspek pendukungnya sudah selesai dan siap.

Namun, yang perlu diperhitungkan adalah manfaat yang dirasakan warga Bandung ketika harus pindah kebiasaan terbang.

Artinya, tidak sekedar waktu tempuh lebih singkat dengan sudah beroperasinya jalan Tol Cisumdawu.

“Saya melihat, orang Bandung yang memilih terbang dari Jakarta melakukan hal-hal berikut: Melihat rute, melihat jadwal, dan membuat keputusan tentang jadwal.”

BACA JUGA:Alhamdulillah, Mulai 29 Oktober 2023 Bandara Kertajati Sudah Siap Beropasi

“Saya belum menemukan informasi tentang niat warga Bandung untuk terbanglah di Kertajati. Yang mungkin membuat warga Bandung ini terheran-heran karena saya lebih memilih untuk pergi ke Kertajati daripada ke Jakarta, yang saya belum pernah melihat,” katanya.

Ibarat orang jualan, lanjut Alvin, bicara Bandara Kertajati baru sekedar keunggulan produk. Namun, keunggulan ini belum diterjemahkan kedalam manfaat yang diberikan kepada pelanggan.

“Karena itu, saya menekankan strategi komunikasi Kementerian Perhubungan dan Pemda, karena selama tetap berpusat pada diri sendiri dan mengabaikan aspek pengguna jasa,” imbuhnya.

Pengguna jasa yang dimaksud adalah penumpang dan maskapai penerbangan. Sebab, keduanya saling berkaitan.

BACA JUGA:Sasmita Kembali Terpilih Sebagai Ketua NPCI Kota Cirebon, Inilah Program yang Bakal Dikerjakan

“Konsumen juga akan melihat rute mana yang dilayani di Kertajati nanti? Frekuensi berapa? Jadwal satu hari cocok tidak? Berapa banyak pilihan pesawat dan lainnya?”

“Jika operasi pertama seminggu atau dua minggu sebulan tidak beroperasi, penerbangan akan mengurangi penerbangannya,” bebernya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase