Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Oktober, Bandara Kertajati Punya Saingan Baru, AP II: Itu Ditentukan Masyarakat

Kereta Cepat Whoosh Beroperasi Oktober, Bandara Kertajati Punya Saingan Baru, AP II: Itu Ditentukan Masyarakat

Jadwal lengkap keberangkatan Kereta Cepat Whoose selama masa uji coba gratis.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COMKereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh bakal beroperasi di awal Oktober 2023, dan berpotensi menghadirkan saingan baru buat Bandara Kertajati.

Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur diprediksi yang akan menjadi saingan baru bagi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang ada di Majalengka.

Persaingan antar kedua bandara ini, dikarenakan segmen penumpang dari Bandung bakal memiliki pilihan. Terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma atau dari Bandara Kertajati.

Dari pengalaman radarcirebon.com yang melakukan uji coba kereta cepat, perjalanan dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Halim hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.

BACA JUGA:Bikin Maskapai Betah di Bandara Kertajati, Alvin Lie: Kita Melihat Contoh Singapura dan Malaysia

Rinciannya yakni, 20 menit menggunakan kereta feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang, lalu 25 menit menggunakan kereta cepat sampai ke Stasiun Halim.

Menariknya, lokasi Stasiun Halim dan Bandara Halim Perdanakusuma ternyata sangat dekat, dan bisa ditempuh sekitar 30 menit saja menggunakan transportasi umum.

Sedangkan perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan shuttle point to point atau Bus Damri.

Soal adanya kemungkinan saingan baru bagi Bandara Kertajati, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose mengakui hal tersebut.

BACA JUGA:DOWNGRADE! Kondisi Bandara Husein Sastranegara Bakal Jadi Begini setelah Penerbangan Pindah ke Kertajati

Kendati demikian, pada akhirnya penumpang yang akan memilih sendiri. Baik dari sisi kepraktisan, waktu tempuh hingga biaya perjalanan. 

“Nah ini memang akan menjadi satu hal yang terdisrupsi secara alami. Pilihan itu kan kembali kepada masyarakat,” katanya.

“Memang kalau naik kereta cepat biaya segini. Kalau ke Kertajati segini. Memang nanti ditentukan pilihan itu oleh masyarakat sendiri,” imbuh dia.

Masyarakat, kata dia, tentu akan membandingkan berapa tiket dari Kereta Cepat Jakarta Bandung dan perjalanan ke Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: