Belajar dari Warung Upnormal, Bangkrut karena Salah Perhitungan, Matematika Tak Pernah Bohong

Belajar dari Warung Upnormal, Bangkrut karena Salah Perhitungan, Matematika Tak Pernah Bohong

Warung Upnormal.-tripadvisor.co.id-

RADARCIREBON.COM - Warung Upnormal diberitakan bangkrut. Salah perhitungan, konon menjadi penyebab utama warung itu harus berhenti beroperasi.

Banyak orang yang turut berkomentar tentang penyebab kebangkrutan itu. Di antara yang ikut berkomentar adalah David Tjahyadi.

Sosok bergelar magister hukum ini menilai, kebangkrutan warung Upnormal disebabkan oleh salah perhitungan.

“Matematika gak bohong. Gedung megah gitu jualan indomie mau semahal apa indomienya? Gimana bisa nutup cost? Tulis alumni Ilmu Hukum Internasional Universitas Pelita Harapan ini.

BACA JUGA:KEREN! Warga Banjarnegara Jateng Temukan Alat yang Bisa Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM

Dia menjelaskan, banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh warung Upnormal. Seperti untuk sewa tempat, belanja pegawai, standardisasi mutu, dekor dan peralatan.

Disebutkan, pengelola Upnormal serba dilematis. Jika ingin impas saja, sehari harus menjual minimal 300 mangkok indomie. Itu baru menutup biaya operasional.

Jika harga per mangkok Indomie dijual lebih mahal, pengunjung akan semakin sepi. Kemudian jika harga dijual lebih murah, tidak bisa menutupi biaya operasional.

David pun memberikan sedikit perhitungan kasar biaya bulanan sebuah toko Upnormal. Walau dia tidak menjamin angkanya akurat, tapi tak akan melenceng terlalu jauh.

BACA JUGA:Timnas U-24 Indonesia Cabut dari Asian Games 2023, Kalah 2-0 dari Uzbekistan

Sewa Tempat

Sewa tempat, walau tempat milik sendiri tetap harus diperhitungkan opportunity cost, karena kalau tidak untuk Upnormal bisa disewakan kepada yang lain.

Katakanlah  biaya tempat Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulan sudah sangat normal untuk sekelas warung Upnormal.

Biaya Pegawai

Biaya pegawai dihitung 12 jam sudah harus 2 shift. Dengan 2 cook, 1 kasir, 2 waiter dan 2 cleaner. Termasuk sangat minim untuk ukuran restoran. Jika dijumlah  sudah 9 orang, dikali 2 untuk 2 shift menjadi 18 shift.

Asumsi UMR saja di angka average Rp 3 juta. Itu bearti sudah Rp120 ribu per hari dikali 18 sama dengan Rp 2. 160.000. Ini belum termasuk gaji manager warung, katakanlah Rp5 juta per bulan.

BACA JUGA:Apa yang Salah dengan Angka 666, 13 dan 4, Mengapa Harus Dihindari dan Ditakuti?

Maintenance

Ada biaya untuk membeli semen, cat, membenahi kursi rusak, wc mampet, alat masak hilang rusak dan sebagainya.

Listrik dan Gas

Anggaplah biaya untuk listrik dan Gas di kisaran Rp 15 juta sampai Rp20 juta.

Biaya franchise

Biaya ini harus dibayar dimuka. Kalau franchise-nya selama 5 tahun, katakanlah Rp 1 miliar untuk 5 tahun, bearti dalam 1 bulan harus dialokasikan sebesar Rp 16.000.000.

Biaya dekor

Biaya ini paling kecil Rp 1 milar hingga Ro 2 miliar termasuk kitchen, plang nama, bongkar tempat dan sebagainya.

BACA JUGA:Ada Taman Diberi Nama Jokowi-Iriana dan Jusuf Kalla, Begini Penampakannya

Biaya itu dialokasikan selama 5 tahun. Jadi 1 bulannya biayanya kisaran Rp20 juta hingga Rp 30 juta.

Anggaplah harga jual 1 mangkok mie telor kornet Rp 30.000, modalnya paling Rp 6000–Rp8000. Ada untung bersih Rp 22.000.

Berarti, sebulan harus menjual Rp 156 juta. Biaya operasional ditambah sewa per 30 hari sebesar Rp5.200.000 dibagi Rp22.000 maka harus menjual 237 mangkok Indomie.

Warung itu harus dibuka 12 jam. Berarti tiap jam harus menjual 20 mangkok. Jika di bawah itu akan nombok.

Tentu ada pendapatan dari penjualan minuman dan ada lainnya, tapi biayapun ada banyak sekali biaya tak terduga.

BACA JUGA:Ganggu Kesehatan, PKS Minta Pemda Tertibkan Stockpile Batubara

Sebanyak 237 mangkok indomie berarti minimal 200 pengunjung. Atau anggap saja 100 jika beli mie dengan kopi.

Sedangkan, meja yang tersedia kadang hanya di kisaran 100–150. Belum tentu semuanya full. Di jam pagi dan menjelang malam pasti berkurang pengunjungnya.

Nah, itulah hitung-hitungannya, mengapa Upnormal tidak bisa bertahan. Belajar dari warung serba-mi ini sungguh sangat menarik. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: