Tak Mau Terjebak Utang, Alasan Tidak Pakai PayLater, Jika untuk Darurat Oke

Tak Mau Terjebak Utang, Alasan Tidak Pakai PayLater, Jika untuk Darurat Oke

Alasan untuk tidak pakai paylater, salah satunya adalah terjebak utang.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Ada banyak orang tidak mau menggunakan kredit PayLater. Alasannya bermacam-macam. Tapi yang paling banyak dengan alasan tidak mau terjebak utang.

Hal ini seperti yang ditulis oleh Wahyu Pujiono, ketika menjawab pertanyaan mengapa kalian tidak mau menggunakan kredit PayLater?

Dosen Universitas Ahmad Dahlan, tinggal di Jogjakarta ini mengungkapkan, Paylater pada dasarnya kurang lebih sama dengan kartu kredit

Bedanya hanya di bentuknya. Paylater semuanya lewat aplikasi, sementara kartu kredit ada fisik kartunya.

BACA JUGA:Persib Selalu Salah di Mata Mereka, Netizen: Sesempurna Itu Laganya? Keren Kamu Sib

Namun, jelas sosok yang menyelesaikan S2 di Universiras Indonesia ini menungkapkan jika mekanisme juga sama.  

Dijelaskan, jika kita memakai sekarang akan dibayar bulan depan. Bisa juga 3 bulan lagi, tergantung dengan skema cicilan yang ingin diambil. “Tapi, intinya tetap satu: ngutang,” tandasnya.

Balik lagi, kata Wahyu, paylater ada yang murni dari aplikasi kredit atau pinjaman online. Seperti Kredivo atau AkuLaku.

Tapi ada pula yang 'hanya' sistem pembayaran dari salah satu aplikasi lainnya. Misalnya PayLater Traveloka atau Shoppe PayLater.

BACA JUGA:Keterangan Polisi Soal Tawuran di Jl Tuparev Cirebon: Padahal Sudah Dibahas dengan Sekolah, Eh Terjadi Lagi

Dia pun jujur. Dia pengguna salah satu aplikasi kredit online. Aplikasi paylater itu sebagai back-up ketika rumah kebanjiran. 

“Soalnya karena banjir. Kami bertiga (saya, ibu dan adik) serta kucing-kucing harus mengungsi selama seminggu. Gara-gara banjirnya makin tinggi dan airnya sudah mau sepaha di dalam rumah,” akunya memakai aplikasi paylater.

Waktu itu, dia ingat tanggal 17 Januari 2021. Hari ketiga banjir. Sebenarnya dia ada dana cash, baik yang di dompet dan di rekening sekitar 2 jutaan kalau ditotal. 

Awalnya optimis bakal cukup, pikirnya waktu itu banjir hanya surut 2–3 hari. Ternyata malah satu Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: