Menkominfo: TikTok Shop Tidak Perlu Disanksi, Karena Sudah Tunduk Pada Regulasi

Menkominfo: TikTok Shop Tidak Perlu Disanksi, Karena Sudah Tunduk Pada Regulasi

TikTok Shop tidak bakal di sanksi oleh pemerintah, karena sudah patuhi aturan.-Istimewa-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Setelah resmi menutup layanan TikTok Shop, pemerintah berpendapat tidak perlu menjatuhkan sanksi lagi.

“Sanksi terhadap TikTok tidak diperlukan mengingat Tiktok sudah tunduk pada regulasi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Rabu 4 Oktober 2023.

Menurut Budi Arie Setiadi, pemberian sanksi merupakan bagian dari langkah Kementerian Kominfo menjalankan fungsi pengawasan sesuai amanah Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

BACA JUGA:BRI Cirebon Kartini Salurkan Program BRI Peduli TJSL Pendidikan

“Kami terus akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Kementerian sektor terkait untuk memastikan kepatuhan PSE terhadap regulasi-regulasi yang ada,” jelasnya.

Menurut Menkominfo Budi Arie, pihaknya akan memberikan sanksi pemutusan akses jika sudah menerima permohonan pemutusan akses dari kementerian dan lembaga yang membidangi sektor terkait.

Di samping itu, sanksi akan diberikan jika Kementerian Kominfo telah melakukan evaluasi atau koordinasi atas permohonan tersebut. 

BACA JUGA:Dihadapan Mensesneg, SYL Serahkan Surat Pengunduran Diri dari Menteri Pertanian

Lebih lanjut Menkominfo Budi Arie mengatakan, Kementerian Kominfo menjalankan fungsi pengawasan PSE melalui kegiatan monitoring rutin terhadap semua platform digital yang menyelenggarakan layanan e-commerce dalam rangka penegakan hukum penyelenggaraan PMSE.

"Kementerian Kominfo menghimbau pelaku ekonomi digital yang selama ini memanfaatkan platform social commerce sebagai sarana PMSE.

"Untuk memanfaatkan platform marketplace (e-commerce) yang telah ada, maupun melalui media transaksi online lainnya dengan tetap mengutamakan aspek keandalan dan keamanan transaksi,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase