Kematian Abdul Qodir Jaelani Janggal
CIREBON - Mahasiswa semester empat jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Abdul Kodir Jaelani (20) meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (MAHAPEKA). Saat disambangi Radarcirebon.com, kediaman adik kandung Sakad (40), Hariri (30), keluarga korban masih mencurigai adanya kejanggalan dibalik kematian Abdul. Abdul hanya sempat mengikuti Diklatsar tersebut selama sekitar 13 hari dari tiga pekan yang dijadwalkan panitia. Pada 25 Januari lalu, Abdul jatuh sakit dan tak sadarkan diri, sehingga harus dirawat intensif di RS Juanda, Kabupaten Kuningan. Setelah sempat sadar beberapa saat, Abdul kembali tak sadarkan diri sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Namun kondisi RSUD Gunung Jati yang sedang penuh, membuat Abdul akhirnya dibawa ke RS Sumber Waras, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Di sana, Abdul sempat masuk ruang perawatan intensif selama tiga hari, sebelum dipindahkan ke ruang rawat umum Kelas 2. \"Malam Sabtu (1/2/) kondisi Abdul kembali memburuk, sehingga harus kembali masuk ICU sampai akhirnya meninggal pukul 22.30 WIB,\" ujar Hariri kepada Radarcirebon.com (3/1) Salah seorang paman Abdul, Hariri mengatakan, kejanggalan dalam kematian keponakannya itu terbaca ketika dokter memberikan hasil foto radiologi terakhir. Dokter menjelaskan bahwa di dalam usus Abdul ada gumpalan darah yang membeku dan jika mengalami sedikit benturan saja bisa mengakibatkan muntah darah. \"Abdul sempat muntah darah dari mulut dan anus,\" ungkapnya sambil memperlihatkan dokumen dari RS. Sumber Waras. (wb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: