Perang Israel Palestina adalah Konflik Teritori, Agama hanya Jadi 'Bumbu' Saja

Perang Israel Palestina adalah Konflik Teritori, Agama hanya Jadi 'Bumbu' Saja

Perang Israel dan Palestina merupakan perebutan teritori antar kedua negara.-Istimewa-radarcirebon.com

BACA JUGA:Marina Resto Cirebon, Sejarah Restaurant Chinese Food yang Turut Digagas Walikota

Hamas sebagai gerakan Islam menjustifikasi bahwa merebut kembali hak milik warga Palestina adalah jihad fisabilillah. Lawannya adalah pemerintah zionis Israel dimana disitu juga ada yg beragama Yahudi, Kristen dan Islam. Ada beberapa orang Arab Islam pun ada dalam tubuh militer Israel.

Justifikasi moral agama ini penting karena menjadi pendorong kuat untuk mempertahankan hak. Agama Islam melarang siapapun untuk mengambil hak orang lain. 

Seperti halnya konflik di Azerbaijan dan Armenia. Di mana wilayah Artsakh yang berpenduduk Kristen Armenia tapi merupakan wilayah Azerbaijan. 

Tak masalah pemerintahnya adalah Azerbaijan. Tapi jika pemerintah Azerbaijan mengusir warga Kristen Armenia di Artsakh, meskipun mereka tak melakukan pemberontakan, maka itu terlarang dalam agama Islam.

BACA JUGA:Harganya sama-sama Mahal, Pilih Vespa Jadul atau Klasik, Ini Perbedaannya

Hal itu berarti merampas hak mereka yang tinggal di sana. Tapi jika penduduk Artsakh melakukan pemberontakan bersenjata maka pemerintah Azerbaijan berhak mengerahkan tentara untuk mengusir pemberontak tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: