Kendati Stok Banyak tapi Harga Beras Masih Mahal di Pasar

Kendati Stok Banyak tapi Harga Beras Masih Mahal di Pasar

MASIH MAHAL: Kendati stok beras banyak karena disalurkannya beras SPHP tetapi harga masih mahal. Tampak jajaran Disdagin saat mengecek harga beras di Pasar Pasalaran, kemarin.-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

WERU, RADARCIREBON.COM - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon masih mahal. Salah satunya di Pasar Pasalaran Kecamatan Weru.

Harga beras premium masih berada di angka Rp14 ribu/kg hingga Rp15 ribu/kg. Normalnya, sebelum ada kenaikan, harga beras premium di angkar Rp12 ribu/kg.

Untuk menekan harga beras, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Bulog, dan Satgas pangan Polresta Cirebon sudah melakukan berbagai upaya.

Salah satunya operasi pasar, dan pengajuan  ke Bulog agar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual di pasar. Tujuannya untuk menekan harga pasar.

BACA JUGA:4 Alasan Pohon Pepaya Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Binatang Datang ke Rumah, Sarang Mahluk Gaib?

BACA JUGA:Istri Korban Kecelakaan di Jl Kalijaga Minta Pengendara Lawan Arah Dihukum Setimpal: Merenggut Nyawa Suami

“Alhamdulillah di Kabupaten Cirebon sudah didistribusikan beras SPHP. Tapi begitu beras SPHP dijual di pasar, hanya hitungan jam habis,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting Disdagin, Sidik Wibowo.

Dijelaskannya, jumlah beras merek SPHP yang dijual Bulog di pasar Pemerintah Kabupaten Cirebon terbatas. Sehingga, hanya hitungan jam beras cepat habis. “Masing-masing kios hanya bisa stok beras SPHP sebanyak 500 kilogram,” tandasnya.

Sementara itu, penjual beras di Pasar Pasalaran bernama Dayu mengatakan, adanya beras bantuan SPHP dari Bulog berhasil menekan harga pasar. Menurutnya, harga beras masih berada di harga Rp14 ribu/kg tapi sudah mendapatkan kualitas super. Sedangkan yang premium bisa didapat dengan harga Rp13.500/kg.

“Harga per karung juga turun Rp10 ribu per 25 kilogram. Meskipun per kilogram masih Rp 14 ribu, sekarang kualitas lebih bagus. Kalau dulu waktu harga tinggi, Rp14 ribu dapat beras premium biasa,” jelasnya.

BACA JUGA:Kunker di Kota Cirebon, Kapolda Jabar Naik Vespa Orange

BACA JUGA:Kenapa Pohon Pepaya Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Disukai Kuntilanak, Pemilik Sakit-sakitan?

Tidak hanya itu saja, sewaktu beras mahal, stok beras di pabrik pun minim. Tetapi, saat ini stok beras cukup banyak walaupun harga beras masih mahal. “Dulu waktu beras mahal, kita nyari beras agak susah. Sekarang, sejak ada beras SPHP, stok beras banyak, beras bagus-bagus,” tandasnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: