Mulai 29 Oktober 2023, Ini 8 Penerbangan yang Beroperasi di Bandara Kertajati, Ada 5 Maskapai

Mulai 29 Oktober 2023, Ini 8 Penerbangan yang Beroperasi di Bandara Kertajati, Ada 5 Maskapai

Bandara Kertajati siap beroperasi pada 29 Oktober 2023.-Baehaqi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Selamat Tinggal Ornamen Kujang di Tower Airnav Bandara Kertajati, Terpaksa Dilepas

Selain maskapai dan rute penerbangan yang sudah siap, pada waktu beroperasi nanti, Bandara Kertajati juga akan memiliki 29 tenan.

Sebanyak 29 tenan tersebut sudah siap untuk beroperasi, di samping beberapa brand ternama yang juga akan masuk ke Bandara Kertajati.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin memastikan kesiapan pemindahan penerbangan tersebut.

Menurutnya, dalam operasional bandar udara dikenal istilah ORAT atau Operation Readiness Airport Transfer.

BACA JUGA:Andai Penerbangan Pindah Sekarang, Bandara Kertajati Sudah Siap!

Mekanisme ORAT adalah mengatur sumber daya, sistem, infrastruktur dan fasilitasnya, bagaimana dari satu titik bandara pindah ke bandara yang lain.

"Jadi kalau pertanyaannya apakah Husein sudah siap untuk dipindahkan, jawabannya siap," kata Awaluddin, kepada radarcirebon.com di Bandara Kertajati.

Dia menambahkan, sebagai operator bandara memastikan Kertajati akan beroperasi dengan mengalihkan rute-rute yang sudah sebelumnya dilakukan di Bandung.

Kemudian, operator bandara di Husein dan Kertajati sama-sama Angkasa Pura II. Sehingga konsep yang dikembangkan adalah multi airport system.

BACA JUGA:Sejarah Rest Area Herritage Pabrik Gula Banjaratma Brebes di Km 260 Tol Trans Jawa, Didirikan Tahun 1908

Penerapan konsep ini, bukan barang baru karena sudah diterapkan sebelumnya. Misalnya antara Halim Perdanakusuma dan Soekarno Hatta.

"Jadi saling mem-back up. Sehingga nanti pada dasarnya masyarakat Jawa Barat beruntung gitu, karena dia langsung punya 2 bandara yang beroperasi dan saling mendukung, saling mem-back up," tuturnya.

Terkait demand atau prospek untuk Bandara Kertajati cukup besar, sehingga yang dibahas dalam rapat dengan Pj Gubernur, Dirjen Perhubungan Udara serta kepala daerah adalah bagaimana memunculkan potensi kekayaan lokal daerah.

Potensi budaya daerah, UMKM, pariwisata, perdagangan menjadi triger bagi demand ke Bandara Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: