Barat Daya Garut Diguncang Gempa Bumi 5,6 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

 Barat Daya Garut Diguncang Gempa Bumi 5,6 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Ilustrasi gempa bumi di Kota Bogor pada pukul 21.22 WIB, Jumat 29 Maret 2024.-Paula-Pixabay

JAKARTA, RADARCIREBON.COMGempa bumi kembali mengguncang wilayah Indonesia yang berkekuatan 5,6 Magnitudo, Kamis 19 Oktober 2023 pukul 21.08 WIB.

Gempa bumi tersebut terjadi di koordinat 8,11° LS ; 107,27° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 57 km.

Berdasarkan keterangan tertulis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal.

Gempa bumi ini bisa terjadi karena adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

BACA JUGA:Tiga Produk Terkenal di Indonesia yang Ternyata Punya Hubungan dengan Israel

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dengan kekuatan 5,6 magnitudo, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut, Pangandaran, Cianjur, Cilacap, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cikelet dengan skala intensitas III MMI  Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu  daerah Lembang, Bandung, Parompong, Bogor, Cireunghas dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” beber Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono SSi MSi.

BACA JUGA:Hore! Angka Stunting di Kelurahan Kesenden Kota Cirebon Turun

Dalam kesempatan tersebut Darono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa.”

“Ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Hingga pukul 21.40 WIB, Kamis 19 Oktober 2023 hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase