Pemilu 2024 Bisa Berdampak Baik Bagi APBN, Tapi Ada Syaratnya

Pemilu 2024 Bisa Berdampak Baik Bagi APBN, Tapi Ada Syaratnya

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Adanya perhelatan Pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024, dirasa akan berdampak baik terhadap APBN Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat memberi kuliah umum di Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang, Senin 23 Oktober 2023.

Namun, Sri Mulyani memberi syarat apabila Pemilu 2024 bisa berdampak baik terhadap APBN Indonesia.

"Akan berdampak positif terhadap APBN asal keamanan dan kesatuan terjaga," kata Sri Mulyani.

BACA JUGA: Ada Dugaan Nepotisme Dalam Putusan MK Soal Batas Usia Capres dan Cawapres, Keluarga Jokowi Dilaporkan ke KPK

Sri Mulyani menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2024 mencapai Rp 70 triliun.

Angkanya bisa ditambah, kata Sri Mulyani, sebesar Rp 17 triliun lagi apabila pemungutan suara harus dilakukan hingga dua putaran.

Dia menyebutkan pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi melalui optimalisasi fungsi APBN, di samping pengaruh eskalasi geopolitik yang terus meningkat.

APBN 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.802 triliun, dengan alokasi belanja sebesar Rp 3.325 triliun.

BACA JUGA:NGERI! Gibran Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Lakukan

Dengan defisit sekitar 2,29 persen, APBN didesain untuk menghadapi suasana yang berubah-ubah.

"Kita sering tidak merasakan guncangan yang terjadi, karena kerja luar biasa APBN dalam menjaga perekonomian tetap stabil," katanya.

Oleh karena itu, Sri Mulyani berpesan kepada mahasiswa untuk memahami bahwa APBN merupakan instrumen yang tujuannya untuk menjaga perekonomian Indonesia.

Perlu diketahui, saat ini sudah ada tiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024.

BACA JUGA:Jangan Dilepas, Ini Fungsi Penting dari Spakbor Sepeda Motor

Pertama, adalah pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendaftar pertama kali pada19 Oktober 2023.

Pasangan capres dan cawapres yang dikenal dengan Amin ini diusung dan didukung oleh Partai NasDem, PKB dan PKS.

Kedua, adalah pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendaftar dihari yang sama dengan pasangan Amin, yakni 19 Oktober 2023.

Pasangan capres-cawapres ini diusung dan didukung oleh PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan partai non parlemen Partai Perindo.

BACA JUGA:Junjung HAM, Wakapolres dan Kasipropam Polres Majalengka Tinjau Kondisi Ruang Tahananan

Pasangan ketiga adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang katanya baru akan melakukan pendaftaran pada 25 Oktober 2024 mendatang.

Pasangan ini didukung oleh banyak partai politik, antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat dan sejumlah parpol non-parlemen seperti PBB. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase