Patra Cirebon Dorong Geliat Pariwisata Cirebon untuk Bantu Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Patra Cirebon Dorong Geliat Pariwisata Cirebon untuk Bantu Pertumbuhan Ekonomi Nasional

General Manager Patra Cirebon Hotel and Convention , I Gusti Made Juniarta saat diwawancarai Radar Cirebon. -APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pandemi telah memberikan imbas cukup besar pada dunia pariwista.

Hal ini turut menjadi tantangan besar bagi Cirebon yang diperispakan menjadi gerbang pariwisata Jawa Barat.

Pariwisata bukan hal baru di Cirebon, untuk itu anak Perusahaan Pertamina yakni Patra Jasa melalui unit bisnisnya Patra Cirebon Hotel and Convention hadir di Cirebon turut berkontribusi.

Inovasi bisnis dan kolaborasi baik di lingkungan internal maupun eksternal pun terus dilakukan. 

BACA JUGA:Tawarkan Investasi di Kawasan Ekonomi Baru, Pemprov Jabar Gelar Rebana Expo 2023

BACA JUGA:Kepada Menyidik, Firli Bahuri Mengakui Bertemu SYL Sesuai Foto yang Beredar

General Manager Patra Cirebon Hotel and Convention , I Gusti Made Juniarta menuturkan pariwisata menjadi hal yang baru di Cirebon.

Untuk bisa bersaing di dunia hospitality dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat. Tentunya hal ini menuntut para pelaku pariwista hadir pada mendampingi para SDM sejak duduk di bangku sekolah.

Sebelum terjun ke dunia hospitality mereka harus memiliki karakter dan akhlak yang bagus. Barulah mereka bisa dibekali dengan kemampuan yang dibutuhkan dunia hospitality.

"Sejak 2022 kami mulai mendampingi anak-anak SMK Pariwisata yang hendak masuk ke dunia hospitality melalui program Job Training," tuturnya.

BACA JUGA:Banyak Tekanan Usai Mengungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Danu Ajukan JC

Dalam program job training, mereka dibekali dengan pendidikan karakter dan lainnya selain dari sisi pendidikan yang sudah mereka terima sebelumnya di sekolah.

Dunia hospitality menjadi hal baru di Cirebon, sekolah pariwisata pun belum banyak hadir, sehingga menjadi tanggung jawab bersama para pelaku pariwisata menurutnya untuk bisa hadir mencetak SDM yang berkualitas di dunia hospitality.

"Sejak awal berdiri tahu 2019, kami berkomitmen dengan pemerintah daerah untuk menggunakan tenaga lokal sebesar 60-70% dari jumlah pegawai, diharapkan mereka bisa memberikan culture asli daerah dengan hospitality yang diharapkan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: