3 Kiai Bernama Abdul Halim di Majalengka, Salah Satunya Bisa Hilang dari Penjara Jepang

Kiai sekaligus pejuang kemerdekaan ini juga dipercaya menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan atau BPUPKI pada 1945.

Selain mendirikan PUI, KH Abdul Halim juga dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Santi Asromo di Pasirayu, Majalengka. 

PUI dan Pondok Pesantren Santi Asromo adalah dua peninggalan penting dari KH Abdul Halim.

BACA JUGA:FIFA Puas Kualitas Lapangan Indonesia, JIS Banyak Disorot Netizen

BACA JUGA:5 Gerakan Pangan Murah di Kota Cirebon, Akan Segera Dilaksanakan

2. KH Abdul Chalim Leuwimunding 

Yang kedua adalah KH Abdul Chalim Leuwimunding. Lahir pada 2 Juni 1898 di Leuwimunding yang dulu termasuk wilayah Karesidenan Cirebon.

KH Abdul Chalim Leuwimunding baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 10 November 2023 di Istana Negara Jakarta.

Kiai Abdul Chalim saat muda menimba ilmu di Arab Saudi. Pulang pada tahun 1914. Kemudian menggabungkan diri dengan perjuangan para ulama dan santri di Jawa Timur.

KH Abdul Chalim memiliki hubungan dekat dengan KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy'ari serta terlibat aktif ketika mendirikan Nahdlatul Ulama. 

3. KH Abdul Halim Baribis

KH Abdul Halim Baribis juga salah satu ulama sekaligus pejuang dari Majalengka.

“Ketiga nama Abdul Halim ini sebenarnya sangat fenomenal baik Mbah Halim Asromo, Mbah Halim Leuwimunding dan Mbah Halim Baribis. Saya sendiri banyak menerima cerita-cerita karomah mereka bertiga," kata Sofyan Sachuri, pengurus PUI Majalengka. 

Menurut Sofyan KH Abdul Halim Baribis memiliki karomah yang cukup termahsyur. Yaitu menghilang dari penjara Jepang.

"Saat ditahan oleh pemerintah Jepang beliau tiba-tiba menghilang di penjara. Dan banyak lagi kisah dan cerita yang tersebar di masyarakat,” katanya.

Sumber: