Luar Biasa, Kemenag Gelontorkan Rp30 Miliar untuk Dukung Dosen Lakukan Riset
Ilustrasi penelitian literasi di perpustakaan.-Adrian Malec-Pixabay
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Kualitas penelitian di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) akan terus ditingkatkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Oleh sebab itu, Kemenag menggelontorkan dana Rp 30 miliar untuk mendukung para dosen melakukan riset.
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Ahmad Zainul Hamdi, program itu juga sebagai strategi untuk mengatasi ketimpangan antara PTKI negeri (PTKIN) dan PTKI swasta (PTKIS).
"Selama ini belum ada bantuan penelitian bagi dosen PTKIS, padahal dari riset inilah mereka bisa melakukan publikasi dan menaikkan kepangkatannya," ujar Zainul, Sabtu 18 November 2023.
BACA JUGA:Kepala Franco Morbidelli Dipukul Saat Latihan Bebas, FIM Beri Denda Rp168 Juta ke Aliex Espargaro
Dia menambahkan dana yang dapat digunakan oleh PTKIS mencapai Rp 10 miliar. Selain itu, Kemenag juga membuka klaster khusus anggaran riset kolaborasi antara dosen PTKIN dan PTKIS.
Ditegaskan, kualitas perguruan tinggi tidak terlepas dari jumlah hasil penelitian dosennya.
"Selain riset, pengembangan kualitas PTKIS juga ditunjang dengan peningkatan sertifikasi dosen,” katanya.
Lebih lanjut Zainul mengatakan jumlah dosen swasta yang tersertifikasi dalam satu tahun terakhir sudah dua kali lipat dari banyaknya PTKIS.
BACA JUGA:Tertangkap Kamera Hadiri Acara Penggalangan Dana untuk Tentara Israel, Mike Tyson Buat Klarifikasi
Menurut dia, hal tersebut sangat penting karena sertifikasi juga menjadi syarat kenaikan nilai akreditasi.
Zainul menjelaskan Diktis Kemenag menerapkan strategi riset dengan pembuatan klaster-klester unggulan dan penguatan kolaborasi penelitian berskala nasional maupun internasional. Hak kekayaan intelektual atas hasil penelitian itu juga dilindungi.
Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya itu menuturkan Diktis Kemenag juga mendukung riset melalui peningkatan kapasitas penelitian, penyederhanaan laporan pertanggungjawaban, pengembangan metodologi riset, hingga memberikan penghargaan bagi para dosen periset.
"Selain itu, dukungan riset juga diberikan dengan pembukaan dan penyiapan akses informasi dan literatur bermutu, serta akreditasi jurnal," tuturnya.
BACA JUGA:Pasca Kecelakaan, Bangkai Super Tucano Belum Dievakuasi
Zainul menambahkan Kemenag juga mendorong keragaman tema penelitian, integrasi ilmu keagamaan dan umum, serta penyesuaian tema penelitian pada Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN).
"Riset menjadi salah satu kunci pengembangan perguruan tinggi. Hasil riset yang terpublikasi di jurnal internasional dan menghadirkan solusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial serta pengetahuan menjadi poin penting yang mesti dilakukan perguruan tinggi," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase