Pasca Serangan Israel, Seluruh Isi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dievakuasi
Koresponden Palestine Today melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia melakukan proses evakuasi pasca penyerangan militer Israel.-@mercindonesia-Instagram
RADARCIREBON.COM – Konflik Hamas dan militer Israel menyisakan kisah pilu terhadap kemanusiaan.
Pasca diserang oleh militer Israel, seluruh isi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina dievakuasi.
Proses evakuasi yang ada di dalam Rumah Sakit Indonesia, Gaza dimulai pada Rabu 22 November pukul 8.00 waktu setempat.
Informasi mengenai evakuasi tersebut diungkapkan oleh MER-C melalui akun media sosialnya.
BACA JUGA:TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD Dapat Anggota Baru, Inilah Segmentasi Pemilih yang akan Mereka Garap
Terkait proses evekuai ini, pihak RS Indonesia juga telah berkordinasi dengan dengan Komite Internasional Palang Merah.
Akan tetapi pihak MER-C tidak memberitahukan bagaimana kondisi 3 relawan Indonesia yang berada di RS Indonesia.
Dari kabar yang beredar mengatakan bahwa semua pasien dan isi rumah sakit akan dievakusi ke kamp Jabalia yang berada di Jalur Gaza bagian utara.
Dalam penyerangan yang dilakukan oleh militer Israel ke RS Indonesia sebanyak 12 orang meninggal dunia termasuk 2 orang dokter.
BACA JUGA:Begini Pembelaan Ghisca Debora Aritonang Soal Kasus Dugaan Penipuan Tiket Konser Coldplay
Israel melakukan penyerangan dengan menambakan rudal dari tank mereka yang menyasar ke lantai 3 rumah sakit.
Akibat serangan tersebut, ruangan lantai 3 rumah sakit porak poranda dan sebagian besar peralatan mengalami kerusakan.
Tidak hanya melakukan penyerangan dengan tank, pasukan Israel juga menembaki rumah sakit sehingga sulitnya untuk mengevakuai korban.
Selain itu tentara Israel juga menyerang para penggungsi yang berada di plataran rumah sakit.
BACA JUGA:Sudah Bisa Dipesan, KAI Daop 3 Cirebon Siapkan 61.800 Tiket Selama Masa Angkutan Nataru 2023-2024
Meskipun telah dikepung oleh tentara Israel, Ashraf al-Qudra selaku juru bicara rumah sakit mengatkan bahwa staf RS Indonesia di Gaza bersikeras akan tetap akan bertahan.
Mereka memilih bertahan untuk merawat yang terluka atas serangan pasukan Israel.
"Staf rumah sakit Indonesia bersikeras akan tetap bertahan untuk merawat yang terluka," jelasnya.
Ia menambahkan ada sekitar 700 orang, termasuk staf medis dan orang terluka berada di dalam rumah sakit.
BACA JUGA:Eric Cantona Perkuat PSGJ Cirebon
Alasan Israel menyerang rumah sakit Indonesia, karena menganggap bahwa adannya kegiatan anggota Hamas disana.
Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan Israel di RS tersebut karena merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase