Lestarikan Layang-layang, Pelangi Kota/Kabupaten Cirebon dikukuhkan
PEDULI. Pengurus Pelangi Kota/Kabupaten Cirebon dikukuhkan. Pengukuhan sebagai bentuk kepedulian terhadap permainan sekaligus olahraga tradisional yang perlu dilestarikan.-Samsul Huda-radarcirebon.com
DEPOK, RADARCIREBON.COM - Permainan layang - layang di Kabupaten Cirebon perlu dilestarikan. Pasalnya, tidak sedikit orang yang menyukai olahraga tradisional itu. Baik tua maupun muda. Sayangnya belum ada organisasi yang mengayomi para pemain layangan.
Di Cirebon misalnya, organisasi ini baru terbentuk, Minggu (10/12) di pabrik saos Siradj Badawi Cukup Rupiah (SBCR) Desa Kasungan Kidul. Inisiator Organisasi layang-layang Cirebon, H Ir Abdul Qodir MM mengatakan, selama ini belum ada organisasi yang resmi mengayomi para pemain layang-layang di Kota/Kabupaten Cirebon.
Atas dasar itu dan kepedulian terhadap olahraga tradisional yang kian tergerus gadget untuk membentuk organisasi resmi. "Organisasi itu disebut Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia atau pelangi. Pembentukan itu sekaligus pelantikan ketua pelangi Kota/Kabupaten Cirebon, agar permainan tradisional ini tetap terjaga eksistensinya," kata pria yang akrab disapa Bang Haq itu, kepada Radar.
Menurutnya, dengan organisasi ini olahraga tradisional tersebut bisa lebih terarah bahkan, bisa menorehkan berprestasi. Sebab, organisasi ini bernaung dalam Komite olahraga masyarakat Indonesia (kormi).
BACA JUGA:Partai Gerindra Konsolidasi dan Rekrut Saksi
BACA JUGA:Persib Dibikin Malu Persik di GBLA, Bojan Hodak Bocorkan Penyebab Maung Bandung Kalah dari Macan Putih
"Ditempat kami ini, kita ketemu dengan pengurus Pelangi Jabar, kita undang, bincang bareng sekaligus melantik ketua pelangi Kota/Kabupaten Cirebon," terang Ketua Komite Keluarga PT SBCR itu
Selain itu, kata Bang Hakq, tujuan dibentuknya pelangi juga ingin menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat dalam membuat layang-layang. "Kita bisa menghubungkan pengrajin layang-layang dengan pemain layangan, agar perekonomian industri kreatif layangan bisa hidup," ucapnya.
Ia menjelaskan, ada teknik atau spesifikasi tersendiri dalam bermain layangan. Tidak asal bermain. Misalnya, berapa tekukan dan berapa ukuran sayap. Ini harus diperhatikan. Artinya, bermain layangan tidak bisa sembarangan.
"Ada edukasi yang disampaikan dalam bermain layangan, agar tidak bermain dipemukiman, di jalan yang dapat membahayakan banyak orang. Maka pemerintah harus menyediakan tempat untuk olahraga layang-layang," jelasnya.
BACA JUGA:HEBOH Pernikahan Wanita Sesama Jenis di Cianjur, Camat Sukaresmi Akhirnya Buka Suara
BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu, Ini Dia 5 Pertanda Pria Tidak Akan Menikahi Kamu
Sementara itu, Ketua Pelangi Jaw Barat, Ladi Hadi Permana mengatakan, kedatangannya Cirebon tidak lain untuk memberi edukasi kepada perkumpulan pelayang seluruh Indonesia sekaligus pengukuhan pengurusan pelangi Kota/Kabupaten Cirebon.
Di Jawa Barat, kepengurusan pelangi sudah terbentuk di 24 kota/kabupaten. Termasuk Cirebon. Artinya, masih ada 4 Kota/kabupaten lainnya yang belum terbentuk. "Cirebon ini masuk yang ke 23-24 kota/kabupaten Cirebon yang dikukuhkan di Jawa Barat," tandasnya.
Sebenarnya, kata Ladiz pembentukan kepengurusan itu salah satunya untuk melestarikan layang-layang tradisional agar tidak punah dan layang-layang ini juga termasuk dalam salah satu cabang-cabang olahraga yang ada di Kormi.
"Dengan adanya teknologi sekarang, kearifan lokal kita seperti layang-layang harus tetap terjaga. Dilestarikan. Dengan memberikan edukasi yang baik dalam bermain layangan," tuturnya.
BACA JUGA:Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kota Cirebon Resmi Dilantik, Masa Bakti 2022-2026
Maka, seyogyanya, organisasi ini meminta fasilitas yang layang kepada pemerintah daerah setempat dalam bermain layangan -layang. Karena olahraga bermain layangan ini salah satu hobi yang menggembirakan," tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Pelangi Kabupaten Cirebon Wahyu Septian Wibowo menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan lomba layang-layang dan mengangkat industri kreatif layangan. "Ya secepatnya, karena bermain layangan bukan hanya sebatas aduan saja tapi kreatifitas lainnya yang bisa menorehkan prestasi," tukasnya.
Sementara, Ketua Pelangi Kota Cirebon Ario Laksono menambahkan, pihaknya ingin menyatukan terlebih dahulu temen temen layangan yang ada di kota dan kabupaten Cirebon, selanjutnya mungkin diadakan event untuk seleksi kedepannya. Baik ditingkat provinsi maupun nasional. "Bahkan, nanti di 2024 akan ada festival layang-layang di NTB. Mudah-mudahan dari Kota Kabupaten Cirebon ada yang mewakili," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: