Inilah Reaksi Santri Cirebon Atas Sikap Politik KH Adib yang Dukung Prabowo-Gibran
Tokoh santri muda Cirebon, Ide Bagus Arief Setiawan. -Abdullah -RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Deklarasi dukungan politik yang dilakukan oleh sesepuh Pondok Buntet Pesantren Cirebon, KH ADIB Rofiuddin Izza kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai reaksi.
Reaksi tersebut datang dari tokoh santri muda Cirebon, Ide Bagus Arief Setiawan alias Ibas.
Kepada radarcirebon.com, dia mengatakan bahwa soal dukung mendukung pasangan capres-cawapres merupakan urusan personal.
BACA JUGA:Ikuti Program Pendampingan BRI, UMKM Ini Jadi Tahan Banting!
"Soal dukungan capres dan cawapres yang dilakukan Kiai Adib, saya kira itu merupakan pilihan personal," kata pria yang akrab disapa Ibas, Kamis 4 Januari 2024.
Namun, sebagai seorang ulama dan sesepuh pondok pesantren termasyhur di wilayah Cirebon, sepatutnya harus mengedepankan etika politik.
Karena hal ini berkaitan dengan terkait public effect dari sikap KH Adib Rofiuddin Izza yang pindah haluan.
BACA JUGA:Sebagai Daerah Rawan, Pemprov Jabar dan BMKG Susun Peta Mitigasi Bencana
"Saat awal mendukung pasangan Ganjar-Mahfud, tapi sekarang tiba-tiba pindah haluan mendukung Prabowo-Gibran," ucapnya.
Tidak hanya itu, Ibas juga menyoroti perihal konsistensi tokoh agama bahwa pilihan-pilihan dukungan ini juga tidak dijadikan sebagai sesuatu yang remeh, karena punya pengaruh yang luar biasa kepada masyarakat, khususnya masayarakat pesantren.
Maka dari itu sebagai santri, Kata Ibas, turut terdampak dari manuver inisiatif politik yang cenderung tidak konsisten.
BACA JUGA:5 Tanaman Pembawa Hoki 2024 Menurut Feng Shui, Bisa Bikin Rezeki Berlimpah
"para santri punya prinsip samina wa athona (mendengar dan patuh) pada para guru dan kyai. Itu menjadi rujukan untuk pilihan," tegasnya.
Jika ada tokoh yang kemarin dukung pasangan capres dan cawapres nomor 3 kemudian pindah haluan ke nomor 2, Ibas mengatakan agar santri lebih bijak lagi dalam memilih dan mendengarkan serta mentaati anjuran-anjuran para kyai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase