Mario Zagallo Wafat, Pesepakbola dan Manajer Pertama yang Menjuarai Piala Dunia 4 Kali

Sayangnya, pada saat itu ia kalah dari tuan rumah Perancis.

Zagallo adalah orang pertama yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan manajer.

Prestasi tersebut kemudian disamai oleh Franz Beckenbauer dari Jerman dan Didier Deschamps dari Perancis.

BACA JUGA:PKS Serukan Kemenangan Pasangan AMIN Saat Gibran Datang ke Cirebon

Nama lengkap Mario Jorge Lobo Zagallo lahir di Atalaia pada 9 Agustus 1931, seorang pemain, koordinator, dan manajer sepak bola profesional Brasil, yang bermain sebagai penyerang timnas Brasil.

Semasa muda, ia bekerja sebagai tentara, bekerja di Stadion Maracanã ketika Uruguay mengalahkan Brasil di final Piala Dunia 1950.

Zagallo memegang rekor gelar Piala Dunia secara umum dengan total empat gelar, dan juga memegang rekor final Piala Dunia dengan enam partisipasi. 

Zagallo dijuluki Profesor oleh para pemainnya sepanjang karir kepelatihannya, karena kesadaran taktisnya dan kehadirannya yang berwibawa di bangku cadangan. 

BACA JUGA:Samsung Galaxy A25 5G: Harga dan Spesifikasi Nya

Ia juga dijuluki Velho Lobo 'Serigala Tua' karena nama di belakangnya Lobo yang berarti serigala.

Dia adalah orang pertama yang memenangkan Piala Dunia FIFA sebagai manajer dan pemain, memenangkan kompetisi pada tahun 1958 dan 1962 sebagai pemain, pada tahun 1970 sebagai manajer, dan pada tahun 1994 sebagai asisten manajer. 

Zagallo juga melatih Brasil pada tahun 1974 (finis keempat) dan pada tahun 1998 (finis sebagai runner-up) dan menjadi asisten teknis pada tahun 2006.

Dia adalah orang pertama dari tiga pemain, bersama dengan Franz Beckenbauer dari Jerman dan Didier Deschamps dari Prancis yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan manajer dan satu-satunya yang melakukannya lebih dari dua kali.

BACA JUGA:Inilah Lokasi Kuliner dan Wisata yang Dekat Tol Cipali di Majalengka, Indramayu dan Cirebon

Pada tahun 1992, Zagallo menerima FIFA Order of Merit, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh FIFA, atas kontribusinya terhadap sepak bola. 

Sumber: reportase