Ekonomi Indonesia Diprediksi Masih Kuat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2024

Ekonomi Indonesia Diprediksi Masih Kuat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global 2024

Kepala KPw Bi Cirebon, Hestu Wibowo saat berbincang di Graha Pena Radar Cirebon, beberapa waktu lalu.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

BACA JUGA:7 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Bikin Kamu Tetap Awet Muda dan Cantik Mempesona

"85,2% target investasi di Ciayumajakuning 2023 sudah tercapai," jelasnya.

Penyaluran kredit tumbuh positif sebesar 3,92% (yoy) disertai dengan risiko kredit yang terjaga dengan NPL sebesar 2,93%.

Pertumbuhan penyaluran kredit tertinggi berasal dari kredit investasi.

Penyaluran kredit UMKM mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,27% (yoy) inflasi Kota Cirebon selama tahun 2023 berada dalam tren penurunan dan sudah kembali berada pada target sasaran inflasi.

Hal tersebut didorong oleh koordinasi dan sinergi yang baik dengan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program pengendalian inflasi.

Keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak hanya tercapai melalui konsistensi kebijakan moneter namun juga berkat koordinasi dan sinergi erat antara KPw BI Cirebon bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan GNPIP.

"Beberapa program pengenalian inflasi telah kami lakukan mulai dari kerjasama antar daerah, operasi pasar murah, pengantaran beras bersubsidi, Capacity building dan high level meeting TPID hingga lainnya," terangnya.

Sementara itu, di tahun 2024 ini dengan proyeksi PDRB Ciayumajakuning di angka 7% akan ada beberapa tantangan besar mulai dari kinerja penjualan ekspor yang tertahan, kendala perizinan yang menghambat realisasi investasi, dan potensi gangguan cuaca.

Namun pihaknya tetap optimis ekonomi bisa dapat tumbuh. Itu ditunjang dengan penyesuaian upah minimum, insentif PPN DTD, serta peningkatan mobilitas sejalan dengan beroperasinya BIJB Kertajati dan Tol Cisumdawu.

Optimisme itu juga didukung adanya pembangunan proyek strategis nasiobal seperti pipa gas Cirebon-Semarang, berbagai bendungan, dan kawasan industri baru, serta investasi swasta dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang semakin terakselerasi.

Inflasi Kota Cirebon juga diprediksi akan dipengaruhi oleh risiko kenaikan harga pangan, kenaikan harga listrik, dan kenaikan harga listrik industi.

Namun tingkat inflasi ini juga masihh bisa terkendali seiring dengan risiko rendahnya permintaan masyarakat pada masa pemilu presiden, adanya intensif pajak untuk industri hilirisasi, dan berlanjutnya sinergi berbagai program TPID melalui GNPIP.

"Ciayumajakuning merupakan daerah yang potensial untuk mengoptimalkan pariwisata, dengan aksesbilitas konektivitas yang sangat mudah ini bisa jadi strategi lengkap untuk menggeliatkan ekonomi tentunya harus ditopang dengan sinergitas antar daerah dan berbagai pihak," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: