7 Gejala Mata Minus dan 5 Cara Tepat untuk Menanganinya

7 Gejala Mata Minus dan 5 Cara Tepat untuk Menanganinya

7 Gejala Mata Minus dan 5 Cara Tepat untuk Menanganinya-Foto : Ist-

2. Menggunakan lensa kontak

Jika Anda tidak menyukai kacamata, Anda juga dapat mengatasi gejala mata minus dengan menggunakan lensa kontak.

Lensa kontak terbuat dari bahan khusus yang lembut dan fleksibel karena dirancang untuk menempel langsung pada kornea.

Cara kerjanya pun sebenarnya sama dengan kacamata, yakni dengan membelokkan cahaya agar jatuh tepat pada retina.

3. Menjalani bedah refraksi

Bedah refraksi merupakan prosedur operasi mata dengan menggunakan laser. Prosedur operasi ini bertujuan untuk memperbaiki bentuk kornea mata sehingga cahaya yang masuk bisa jatuh dengan tepat pada retina dan memberikan penglihatan yang jelas.

Ada beberapa prosedur bedah refraksi yang dapat dilakukan dokter, seperti laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK), photorefractive keratectomy (PRK), dan small incision lenticule extraction (SMILE).

Namun, prosedur ini tidak bisa dilakukan pada semua orang dan memiliki beberapa efek samping, seperti mata kering, mata merah, dan infeksi.

BACA JUGA:Jaga Sinergitas, Kapolresta Cirebon Silaturahmi ke Jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon

4. Menggunakan metode orthokeratology

Orthokeratology atau Ortho-K merupakan prosedur nonbedah yang dilakukan dengan cara menggunakan lensa kontak saat tidur. Metode ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki bentuk kornea mata untuk sementara.

Meskipun lensa kontak Ortho-K hanya dipasang saat tidur, kornea mata dapat mempertahankan bentuk barunya sepanjang hari. Dengan begitu, Anda dapat melihat dengan jelas tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak.

5. Menggunakan tetes mata atropin dosis rendah

Selain beberapa cara di atas, gejala mata minus juga dapat diatasi dengan menggunakan obat tetes mata atropin dosis rendah.

Biasanya, obat ini digunakan untuk melebarkan pupil sebelum pemeriksaan dan operasi mata. Namun, metode ini juga dapat digunakan untuk memperlambat perkembangan mata minus pada anak-anak dan remaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: