Sejak 1999, Pemilu di Argasunya, Kampung Benda Kerep Pake Kunyit Ganti Tinta Biru
Mardeko, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon ditemui radarcirebon.com, Kamis (18/1/2024).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon memastikan penyediaan sari kunyit sebagai pengganti tinta untuk penanda seseorang sudah mencoblos di TPS pada Pemilu 2024.
Tinta sari kunyit tersebut akan digunakan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
"Penggunaan tinta dari kunyit ini sebagai pengganti tinta yang biasa digunakan sebagai penanda warga telah mencoblos. Penggunaan kunyit ini sebagai bentuk kearifan lokal,"ungkap Mardeko, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon kepada radarcirebon.com, Kamis (18/1/2024).
Dijelaskan Mardeko, penggunaan tinta dari kunyit di Kampung Benda telah dilakukan sejak pemilu tahun 1999 lalu.
BACA JUGA:8 Cara Menjadi Orang yang Peka dan Pengertian, agar Mudah Memahami Perasaan Orang Lain
"Ini berawal dari keengganan masyarakat di Kampung Benda untuk menggunakan tinta milik KPU usai mencoblos. Alasan yang dikemukakan jari yang sudah dicelupkan di tinta akan menghalangi masuknya air wudhu. Hingga akhirnya dipilihlah tinta yang terbuat dari kunyit khusus untuk pemilih di Kampung Benda,"jelasnya.
Terkait penggunaan sari kunyit sebagai pengganti tinta di tiga TPS Kampung Benda Kerep, Mardeko menuturkan, KPU Kota Cirebon tetap akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yaknk Bawaslu hingga partai politik peserta Pemilu.
"Nanti kita undang partai politik, Bawaslu untuk melakukan kesepakatan. Bahwa khusus di wilayah Benda Kerep itu menggunakan kunyit.Tapi KPU akan tetap menyediakan tinta. Tinta kita sediakan, kunyit juga kita sediakan. Jadi masyarakat bisa memilih,"tuturnya.
Diberitakan radarcirebon.com sebelumnya, setiap perhelatan pesta demokrasi, di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, selalu menjadi perhatian.
BACA JUGA:Adipati Ewangga Melawan Arya Kiban di Perbatasan Cirebon, Utusan Raja Galuh Putus Asa
Bukan karena menariknya TPS yang dibangun atau para petugas TPS yang menggunakan pakaian unik. Tapi penggunaan tinta dari ekstrak kunyit sebagai ganti tinta biru yang menjadi spesial.
Di kawasan paling selatan Kota Cirebon sedikitnya ada tiga TPS yang menggunakan kunyit sebagai tanda telah menggunakan hak pilih. Penggunaan pewarna alami ini sudah berjalan sejak tahun 1999.
Solusi pengganti tinta biru oleh KPU cara ini dianggap tidak melanggar aturan, bahkan KPU memfasilitasi dan menyediakan tinta sari kunyit ini. Selain itu secara tidak langsung mengakomodir kearifan lokal. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: