Cara Menjaga Kesehatan Mental dengan Gaya Hidup Slow Living, Simak Penjelasan Ahlinya

Cara Menjaga Kesehatan Mental dengan Gaya Hidup Slow Living, Simak Penjelasan Ahlinya

Psikolog Klinis Sociamedic Clinic Cirebon, Sofia Halida Fatma MPsi-DOK PRIBADI-RADAR CIREBON

Sehingga sering kali beberapa tujuan terlewatkan. Tidak ada kehadiran utuh dalam setiap aktivitas tersebut. Melainkan mereka berfokus pada pancapaian target penyelesaian.

BACA JUGA:5 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Bogor

BACA JUGA:Indonesia Bisa Kalahkah Jepang, Ini Bocoran Mantan Pemain Dortmund

"Jika ini diterapkan, saat target tak tercapai akan memberikan dampak buruk pada mental dan kerap kali burn out saat beberapa aktivitas terlewatkan serta timbul rasa cemas," terangnya.

Untuk mulai menerapkan gaya hidup slow living ini, bisa diawali dengan rajin membuat jrunaling. Catat jadwal dan buat timeline sesuai dengan prioritas harian, mingguan, bahkan bulanan.

Sesuaikan kemampuan dengan target yang ingin dicapai. Perlu dipahami bahwa dalam melakukan jurnaling, dealing dengan diri sendiri dibutuhkan.

Dimana saat beberapa rencana tak sesuai target terapkan pada diri hal tersebut sebagai evaluasi.

Alih-alih menghakimi diri sendiri dan merasa gagal, namun buat hal tersebut sebagai evaluasi untuk memperbaiki diri di kemudian hari.

"Tak apa tidak tercapai, ketahui apa yang membuat itu gagal evaluasi, dan lakukan perubahan," jelasnya.

Ia menambahkan, memulai gaya hidup slow living tidak ada salahnya diterapkan sejak saat ini.

Namun perlu diingat untuk memahami terlebih dahulu konsep gaya hidup slow living yang dianut. Sehingga bisa benar-benar merasakan manfaat dari slow living ini.

"Jika tepat menerapkan gaya hidup slow living ini, hidup akan jaug lebih tenang, bisa menghargai waktu, lebih bersyukur, menurunkan stress, dan meningkatkan produktivitas," tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: