Tanaman Ini Dilarang di Desa Slangit, Dilanggar, Satu Desa Kena Sial

Tanaman Ini Dilarang di Desa Slangit, Dilanggar, Satu Desa Kena Sial

Desa Slangit memiliki mitos larangan menanam pohon cabi, ketan hitam, dan labu putih. Jika dilanggar bisa berakibat fatal.-Tangkapan Layar Video-Youtube

BACA JUGA:Menang Atas Jepang di Masa Injury Time, Iran Lolos Semifinal Piala Asia 2023

Warga pun geger, tanaman ketan hitam itu dipangkas habis. 

Pemilik yang merupakan salah seorang warga Kecamatan Gegesik, dilakukan mediasi di kantor desa setempat. Termasuk kepala desanya. 

Lalu diberitahu pantangan yang telah dipercaya masyarakat turun-temurun.

“Memang ke yang menanam tidak ada efek, tapi efek itu ke warga sini (Desa Slangit),” kata kepala desa.

BACA JUGA:Wow! Emak-Emak dari Desa Windujaya Cirebon Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran, Target Memang 1 Putaran

Tiga jenis tanaman itu, kata Sura, imbasnya lebih kepada penderitaan penyakit. Termasuk ketika itu tidak sengaja tertanam lalu hidup dan tumbuh. 

Namun ketika tanaman dicabut, penyakit tersebut segera hilang dan sembuh. Segala pantangan adalah amanah leluhur. 

Sejarah Desa Slangit sendiri, berawal dari keinginan Mbah Kuwu Cirebon atau Mbah Kuwu Sangkan membuka hunian baru di bagian barat.

Keinginan tersebut, dilakukan Mbah Kuwu Sangkan dengan membuka lahan yang awalnya merupakan hutan angker.

BACA JUGA:Alhamdulillah, eTimnas Indonesia Juara Grup D dan Lolos ke Babak 16 Besar di AFC eAsian Cup 2023

Namun setelah dibuka, hutan tersebut merupakan tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal dan bertani.

Di lahan baru tersebut, Mbah Kuwu Sangkan kemudian membuat lahan pertanian hingga ke wilayah barat.

Lokasi pertanian di wilayah barat tersebut, sekarang dikenal dengan nama Desa Junjang.

Suatu ketika, dirinya didatangi oleh seorang pemuda yang merupakan keturunan dari Kerajaan Galuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: