Closing Statement Ganjar Pranowo Mengutip Jokowi 5 Tahun Lalu, Pemimpin Diktator dan Otoriter Kena Sindir

Closing Statement Ganjar Pranowo Mengutip Jokowi 5 Tahun Lalu, Pemimpin Diktator dan Otoriter Kena Sindir

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat debat capres kelima, Minggu malam, 4 Februari 2024. Foto:-Youtube KPU-

Dia menyebut soal fasilitas kesehatan, pendidikan, lapangan kerja hingga persoalan stunting. Menurut Ganjar Pranowo, persoalan-persoalan tersebut masih jadi pekerjaan rumah besar. 

"Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang, dan kemarahan rakyat kemudian muncul lalu mereka menjadi apatis," kata Ganjar.

"Kita harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statementnya sangat terbuka, yang menguasai sepertiga kekayaan Indonesia," imbuhnya.

BACA JUGA:Pantangan Warga Desa Slangit, Dilarang Menikah dengan Warga Desa Panguragan

BACA JUGA:Pemuda Mabuk Mengamuk di SPBU Cirebon Diamankan Polisi, Sempat Melawan Petugas

Belum cukup, Ganjar juga menyentil banyaknya kritik dari civitas akademika kampus-kampus besar di Indonesia terhadap pemerintahan Jokowi.

Menurut dia, saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara sedang mendapat peringatan tegas dari publik. Khususnya mengenai demokrasi yang harus berjalan di jalur yang benar.

"Kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik. Jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia. Kita mesti tegas untuk menegakkan hukum," ungkapnya.

Akhirnya, Ganjar mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan suaranya kepada calon pemimpin yang konsisten. Pemimpin yang visioner, mampu mendengarkan rakyat, negarawan, dan reformis.

Sementara itu, closing statement Prabowo Subianto berisi permohonan maaf. Prabowo memohon maaf kepada dua pasangan lawannya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Prabowo juga minta maaf kepada KPU jika ada tindakan pasangan Prabowo-Gibran yang kurang pas. 

"Yang penting kita harus membangun dan menegakkan kerukunan, persatuan, dan kebersamaan demi bangsa Indonesia," kata Prabowo. 

"Saya tetap menganggap Pak Anies dan Gus Muhaimin, juga Pak Ganjar dan Prof Mahfud saudara-saudara saya sendiri, kita berjuang demi Indonesia. Demi rakyat yang kita cintai," kata Prabowo.

"Jika kami menerima mandat dari rakyat, kami akan menjadi pemimpin nasional untuk seluruh rakyat. Termasuk buat mereka yang tidak memilih saya, dan yang tidak percaya pada saya," imbuh mantan Kopassus tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: