Lahir di Majalengka, Sekolah di Cirebon, Raja Otomotif Indonesia Bermula dari Oplet Sindangkasih

Lahir di Majalengka, Sekolah di Cirebon, Raja Otomotif Indonesia Bermula dari Oplet Sindangkasih

Bisnis William Soeryadjaya, Raja Otomotif Indonesia Bermula dari Oplet Sindangkasih. Foto:[email protected]

Namun, keadaan tidak selalu stabil. Pasang surut dihadapi oleh Tjia dan keluarga. Terutama karena pengaruh politik pada saat itu. Sehingga perekonomian pun ikut kena imbasnya.

Roda oplet terus berputar namun bisnis tidak selalu bagus hasilnya. Usaha warisan sang ayah pun akhirnya mandek hingga membuat Tjia tinggal kelas di MULO Cirebon.

BACA JUGA:7 Cara Menjalin Hubungan dengan Seorang Pria yang Punya Kepribadian Pemalu

BACA JUGA:Percayalah, Berhenti Merokok Kurangi Resiko Kanker, Berikut Hasil Penelitiannya

Saat Jepang memasuki wilayah Hindia Belanda, ia berperan sebagai sosok Kakak sekaligus Ayah bagi adik-adiknya. Dari sinilah perjalanan usaha Tjia Kian Liong dimulai.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, Tjia Kian Liong sempat menjual kertas bekas dari Bandung ke Cirebon. Kemudian berjualan kain tenun di Majalaya.

Dan tentu saja, kerja keras yang dia lakukan bukannya tanpa risiko. Setiap usaha yang dijalankan pada zaman Jepang sangat dekat dengan marabahaya.

Pemerintahan Jepang menerapkan aturan yang sangat ketat. Situasi perang yang sedang dihadapi membuat keadaan sangat tidak stabil dan penuh risiko.

Namun demikian, Tjia Kian Liong mampu bertahan. Bahkan, saat situasi politik mulai berubah dan lebih stabil, dia mampu mengembangkan usahanya dibantu oleh sang adik, Kian Tie.

Kemudian, keputusan tepat diambil oleh Tjia dan adiknya dengan membeli sebuah perusahaan yang sudah tidak aktif di Jakarta. Perusahaan ini sudah mati suri. Hanya memiliki 4 karyawan.

Ia memberi nama perusahaan ini Astra kemudian berubah menjadi Astra Internasional. Perusahaan ini pun tidak tiba-tiba menjadi besar. Dijalankan dengan penuh perjuangan.

Kantornya kecil dan hanya memiliki 4 karyawan. Usaha yang digeluti adalah memasarkan minuman ringan. Kemudian terus berkembang dengan mengekspor hasil bumi, hingga minyak serai.

Pada tahun 1968, Astra Internasional membuat gebrakan besar dengan menggeluti bisnis otomotif. Astra menjadi agen General Motor. Memasukan 800 truk Chevrolet ke Indonesia.

Dari sinilah nama Tjia Kian Liong atau William Soeryadjaya semakin disegani di dunia bisnis Tanah Air. 

Tapi ujian belum habis. Di tengah pernajalanan bisnis otomotif tersebut, Astra disanksi oleh Amerika Serikat sehingga tidak bisa lagi mengimpor truk dalam skala besar ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: