3 Siswa Tenggelam di Sungai Panarikan Indramayu, 2 Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian

3 Siswa Tenggelam di Sungai Panarikan Indramayu, 2 Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian

Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Panarikan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.-Tim SAR Gabungan-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebanyak 3 orang siswa SDN 1 Lajer, Desa Tukdana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu menjadi korban tenggelam di Sungai Panarikan.

Saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur termasuk BPBD Kabupaten Indramayu hingga Basarnas masih mengupayakan pencarian di Sungai Panarikan.

Pencarian ini, memasukan hari kedua dan telah membuahkan hasil yakni 2 korban ditemukan. Namun 1 korban lain masih dinyatakan hilang.

Korban pertama ditemukan adalah Sekar Dewi (10) oleh guru pembina Pramuka yang melakukan pertolongan pertama saat korban tercebur.

BACA JUGA:Kronologi 2 Siswa Tewas, 1 Hilang di Sungai Panarikan Indramayu, Berawal dari Kegiatan Pramuka

Kemudian korban kedua yakni, Mikaila (10) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu malam, 17 Februari 2024 sekitar pukul 19.50 WIB, sekitar 50 meter dari lokasi tenggelam.

Sedangkan korban ketiga yakni Rahmat (10) masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang pada hari ini, kembali menyusuri Sungai Panarikan.

Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, musibah ini berawal dari kegiatan Pramuka yang diikuti oleh siswa sekolah dasar pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Kegiatan Pegasus (Pasukan Khusus Pramuka) diikuti siswa dari Desa Tukdana dan Lajer, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Panarikan Indramayu Berlanjut, Tim SAR Gabungan Lakukan Penyisiran

Kegiatan ini berupa gerak jalan menyusuri pematang sawah dan melintasi area sekitar Sungai Panarikan.

Naas, dalam kegiatan tersebut sejumlah siswa yang sudah diingatkan oleh guru dan pembina untuk tidak bermain dan bercanda, tidak menggubris.

Imbasnya, sejumlah siswa kemudian tercebur dan langsung terbawa oleh aliran Sungai Panarikan.

Saat kejadian tersebut, Pembina Pramuka langsung menolong siswa yang tercebur. Namun, karena jumlahnya cukup banyak, situasi menjadi sulit dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: