Ada 233.334 Kasus Baru, Begini Langkah Pemerintah Untuk Turunkan Angka TB di Jabar
Penyakit menular tuberkulosis -yki4tbc.org-
Dengan tingginya data kasus TB, Jabar menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan perhatian dari USAID.
Pelaksana harian (Plh) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Dodo Suhendar, mengatakan bahwa Jabar menjadi salah satu provinsi intervensi USAID Bebas TB dengan lima kabupaten/kota terpilih berdasarkan Surat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Nomor PM 01.01/C/32/2024 yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
BACA JUGA:YPSGJ Resmi Berangkatkan Umroh 28 Orang
BACA JUGA:Polsek Plered Ajak Pelajar Saling Ingatkan Agar Tidak Terjerumus
"Pertemuan lokakarya dan kick off hari ini sekaligus memperkenalkan program USAID Bebas TB di Jabar khususnya di lima kabupaten/kota," ucap Dodo.
Kegiatan kick off ini diharapkan dapat mewujudkan penurunan angka kasus TB baru, menurunkan angka kematian akibat TB dan menurunkan stigma diskirminasi bagi penderita TB di Jabar.
"Kami sangat mengapresiasi atas kontribusi USAID dalam mendukung program pengurangan TB di Jabar sebagai langkah nyata menuju Indonesia Bebas TB 2030. Inilah bentuk sinergi dan kolaborasi," tutur Dodo.
Sementara Deputy Chief of Party Usaid Bebas TB Prima Setiawan mengatakan, meski Indonesia mencapai kemajuan dalam satu dekade terakhir, kasus baru TB masih muncul.
BACA JUGA:Kisah TKW Asal Majalengka Kerja Siang Malam di Arab Sejak 2010, Pulang Justru Tidak Bawa Uang
Ditargetkan untuk Indonesia terjadi penurunan angka kematian TB sebesar 90 persen dan mengurangi angka kasus baru hingga 80 persen pada 2030.
USAID Bebas TB saat ini bekerja di empat provinsi padat penduduk dengan beban TB tinggi yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase