Stadion Watubelah Belum Selesai Dipercantik, Ehhh...Malah Kebakaran

Stadion Watubelah Belum Selesai Dipercantik, Ehhh...Malah Kebakaran

Stadion Watubelah Kabupaten Cirebon sedang dipercantik, tetapi mengalami musibah kebakaran, Selasa 5 Maret 2024.-Dok-Radar Cirebon

BACA JUGA:Crazy Rich Surabaya Gugat Kejagung RI, MAKI: Kejagung Tidak Boleh Kalah!

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Stadion Watubelah, Sutadi Sukarya menjelaskan, gelontoran anggaran sebesar Rp9,4 miliar tersebut telah dikerjakan.

Kendati demikian, pembangunan Stadion Watubelah belum sepenuhnya selesai. Sebab, masih dibutuhkan anggaran setidaknya Rp250 miliar lagi.

Dispora Kabupaten Cirebon berharap, anggaran sebesar itu dapat digelontorkan pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) hingga Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora).

Anggaran terbaru Rp9,4 miliar itu dari pemkab atau dari APBD Kabupaten Cirebon itu hanya bisa dipakai untuk pengerjaan lapangan sepakbola dan area atletik dengan 6 lintasan. 

BACA JUGA:Hal-Hal yang Harus Dihindari Pekerja Magang di Kantor

“Dari kemampuan anggaran segitu area pembangunan lapangan bisa 100 persen. Namun untuk area atletik tidak 100 persen selesai,” kata Sutardi.

Dia menambahkan, lahan yang ada hanya untuk area atletik dengan 6 lintasan. Untuk bahannya, dari mulai agregat kelas A kemudian dilapisi dengan hotmix 8 cm,.

Terakhir dilapisi rubber sintetik. Bahkan, ada bahan yang harus impor. Sayangnya, pengerjaan hanya bisa 100 meter.

“Untuk area atletik yang dilapisi rubber sintetik baru bisa 100 meter. Total panjang area atletik 450 meter," kata Sutadi Sukarya.

BACA JUGA:Mushola Bergaya Tionghoa, Restroom Lihat Langsung Jalan Tol

Sementara untuk lapangan sepakbola, rumput sintetis yang sebelumnya terpaksa digulung dan dibiarkan.

Karena dianggap sudah tidak layak, rusak, dan juga bercampur alang-alang. Pembangunan lapangan sepakbola kali ini diklaim akan lebih bagus lagi dengan memperhitungkan berbagai aspek. Tujuannya agar lebih enak digunakan dan lebih awet.

Untuk rumput, ia mengklaim tidak sembarangan. Sutadi Sukarya sampai melakukan studi banding ke PSSI untuk mencari rumput yang cocok dengan iklim di Cirebon.

Kata dia, hanya dua jenis rumput yang cocok untuk cuaca di Indonesia. Yakni, Zoysia Japonica dan Zoysia Matrella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: