Sebelum Mudik, PARDI Anjurkan Masyarakat Suntik Vaksin Booster Covid-19
Jelang mudik lebaran, masyarakat dianjurkan untuk melakukan vaksin booster Covid-19.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Sebelum menjalani mudik Lebaran 2024, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) telah minta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menganjurkan masyarakat menjalani vaksin booster Covid.
Hal ini menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI HK.02.02/E/2571/2023 tentang Penyediaan Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Pilihan.
Disebutkan, bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kriteria kelompok rentan, imunisasi Covid-19 menjadi imunisasi pilihan secara mandiri.
BACA JUGA:MK Tolak Jadwal Pilkada 2024 Dimajukan, Begini Komentar Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud
BACA JUGA:Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Pj Gubernur Jabar Minta TPID Bekerja Lebih Efektif
BACA JUGA:Rekomendasi Kamera untuk Backpackeran dengan Harga Terjankau
Vaksinnya bisa didapatkan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19.
Dr Soekamto Koesnoe Sp PD K-AI selaku ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI mengatakan bahwa vaksinasi booster Covid-19 mandiri sudah mulai dijalankan per tanggal 1 Januari 2024.
Adapun yang dianjurkan untuk mendapat vaksin Covid-19 diantaranya adalah kelompok rentan dengan komorbit dan bisa secara mandiri khusus yang menginginkannya.
BACA JUGA:Warga Kondangmekar Majalengka Diduga Tertimbun Longsor di Cikijing, Bawa Motor dari Luragung
BACA JUGA:Tips Memilih Mobil Keluarga, Menentukan Kendaraan yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
BACA JUGA:5 Tips Menabung dengan Mudah
"Per 1 Januari kemarin itu sudah ada kebijakan program akan dilanjutkan kepada kelompok komorbit lalu boleh dilakukan mandiri pada kelompok yang menginginkan," ujarnya dilansir dari Disway.id, Rabu 3 April 2024.
Lebih lanjut, Dr Soekamto Koesnoe SpPD K-AI mengatakan waktu ideal bagi masyarakat yang ingin pergi mudik lebaran dianjurkan untuk vaksinasi booster Covid-19 yakni minimal dua minggu hingga satu bulan.
"Kalau kita bicara waktu yang tepat ideal itu sebetulnya sekitar 28 hari atau 1 bulan itu sebelum resiko tertular jadi 28 hari itu hampir 100 persen orang di vaksin muncul antibodi secara adikuat," ujarnya.
BACA JUGA:Proses Naturalisasi Thom Haye, Marteen Paes dan Ragnar Dipercepat, Netizen Senggol Presiden FIFA
BACA JUGA:Mulai Besok, Persib Bandung Gelar Latihan Tidak Biasa
BACA JUGA:Bupati Cirebon Tinjau Banjir di Pabedilan, Langsung Berikan Bantuan
"Pada kelompok yang memiliki daya tahan yang bagus pembentukan antibodi nya bisa dua minggu jadi kalau kita punya waktu selama 2 minggu sebelum pergi mudik itu bisa langsung di vaksin," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase