UGJ Go Internasional, Terima Mahasiswa Dari Belanda Belajar Langsung Tangani Penyakit
UGJ Go Internasional, Terima Mahasiswa Dati Belanda Belajar Langsung Tangani Penyakit -Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Komitmen Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) untuk Go Internasional tampaknya sudah terwujud.
Hal ini ditandai mulai seringnya mahasiswa dari luar negeri yang belajar ke UGJ Cirebon. Kemarin Rabu (6/3) UGJ menerima langsung dua mahasiswa kedokteran dari Belanda yakni Jara Stevens dan Romy Van Den Akker Dari Radboud University Belanda.
Kedatangan kedua mahasiswi Belanda ini diterima langsung Rektor UGJ Prof DR Achmad Faqih, Warek IV DR Dwi Cita Rosita MPd, Dekan FK UGJ DR dr Catur Setiya Sulistiana MMed Ed, Wakil dekan I Dr M Edial Sanif SpJP FIHA, Wakil Dekan III Dr M Fariz Malvi zam Zam Zein.
Rektor UGJ Prof Achmad Faqih mengapresiasi kehadiran dua mahasiswa kedokteran Radboud University Belanda. Keberadaan mereka selama di Cirebon ini untuk mengikuti student exchange, keduanya akan belajar tentang penyakit tropis, persalinan ibu dan anak, penyakit anak. Mereka selama 3 bulan akan belajar di RSUD Waled, Puskesmas di Kabupaten Cirebon dan di FK UGJ.
BACA JUGA:Tiket Indonesia vs Vietnam Sold Out, Netizen Salfok Jersey Skuad Garuda
"Mereka disini akan belajar langsung penyakit tropis, persalinan dan penyakit anak-anak," Faqih. Program ini, kata Faqih, komitmen UGJ untuk Go Internasional, karena berbagai kerjasama sudah dijalin dengan berbagai perguruan tinggi di Eropa, Australia hingga di Asia Tenggara .
Dekan FK UGJ, DR Catur Setiya Sulistiana MMed Ed menjelaskan, kehadiran dua mahasiswa dari Belanda ini adalah bagian kerjasama student exchange. Mereka di Cirebon Aan belajar tentang penyakit tropis yang di Belanda penyakit itu tidak ada.
Selain itu, mereka juga akan belajar tentanh persalinan ibu melahirkan, penyakit penyakit anak. Keuntungan mereka ke Indonesia khususnya di Cirebon, merek bisa berhadapan langsung dengan pasien mulai membantu persalinan dan menangani penyakit tropis langsung bertemu dengan pasien, sedangkan hal itu tidak bisa mereka dapatkan semalam di Belanda.
"Mereka beruntung sekali bisa ke Indonesia belajar kedokteran langsunh bertemu pasien, karena disana (Belanda) mereka tidak diperbolehkan," terangnya.
BACA JUGA:Siswi MAN 1 Majalengka Hilang Setelah Pamit Belajar Kelompok, Motor Ditinggal di Alun-alun
Warek IV, DR Dwi Cita Rosita MPd mengaku bersyukur UGJ bisa menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di dunia, hal ini dibuktikan dengan kehadiran dua mahasiswa kedokteran Belanda di Cirebon belajar ilmu kedokteran.
Menurut Cita, ini komitmen UGJ untuk Go Intersional, apalagi sebelumnya dua mahasiswa Belanda juga belajar ilmu kedokteran di Cirebon. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: