DKP3 Kota Cirebon Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadhan
DKP3 Kota Cirebon Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadhan-KHOIRUL ANWARUDIN-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Kelautan (DKP3) Kota Cirebon memastikan ketersediaan bahan pangan utama, yakni beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan. Hal itu didasarkan ada penghitungan stok dan pemantauan lapangan di sejumlah pasar dan swalayan di Kota Cirebon.
"Kalau untuk stok beras alhamdulillah sejauh ini aman. Kemarin kita pantau di Pasar Pagi dan swalayan modern, pasokan beras, khususnya yang medium dan premium ada terus, " katanya.
Selain itu, pasokan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) juga semakin lancar. Bulog Cirebon juga melakukan penyaluran ribuan ton beras ke pasaran, guna menekan harga yang dianggap masih tinggi.
"Setiap minggu dari Bulog itu mengirimkan dua ton beras SPHP ke mitra yang berada di pasar tradisional dan swalayan. Insya Allah untuk bulan Ramadhan, ketersediaannya juga aman, " Tegas Elmi.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tegalgubug, Hindari Kopaja yang Berhenti, Mahasiswi Pengendara Motor Terlindas Truk
Sidak Keamanan Pangan
Selain ketersediaan pangan, pihaknya juga memastikan bahwa bahan pangan yang beredar di pasaran, aman untuk dikonsumsi. Berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan, secara umum bahan pangan dan konsumsi yang beredar di pasaran dikategorikan aman.
Elmi menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengecekan keamanan bahan pangan secara random melalui rapid test. Untuk mengetahui apakah bahan pangan yang beredar mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak.
Pada sidak yang dilakukan di Pasar Induk Jagasatru, Pasar Pagi dan Superindo Siliwangi itu, sasaran utamanya adalah Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT), bahan pangan produk peternakan dan bahan pangan produk perikanan. Dari hasil rapid test terhadap beberapa sampel di lokasi, tidak ditemukan adanya bahan kimia berbahaya.
"Secara umum tidak kita temukan bahan pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tetapi ada juga salah satu produk, yaitu teri nasi yang terindikasi mengandung formalin, walau dalam kadar yang tidak terlalu banyak. Tapi untuk memastikannya, kami akan melakukan pengujian lebih lanjut, " Ungkapnya.
BACA JUGA:Laga Persib vs Persija Resmi tanpa Penonton, Mau Nobar? Di Sini Lokasinya
Kandungan bahan kimia seperti formalin, pestisida dan klorin, yang terkandung dalam makanan itu, kata Elmi, apabila dikonsumsi dampaknya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Jika dikonsumsi dalam waktu yang lama, bahan kimia berbahaya tersebut dapat menyebabkan penyakit degeneratif hingga tumbuhnya sel-sel kanker.
“Bahan kimia tersebut berbahaya bagi tubuh manusia. Karena menyebabkan kanker. Jadi, kami berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan tetap mengimbau supaya tetap berhati-hati dalam memilih bahan pangan untuk dikonsumsi," Pungkasnya. (awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: