Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang Baru Rp 4 Juta Per Orang, Ini Lokasinya

Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang Baru Rp 4 Juta Per Orang, Ini Lokasinya

Bank Indonesia Cirebon melakukan Kick off Serambi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon bersama pimpinan perbankan yang tersebar di wilayah Ciayumajakuning, Rabu (20/3/2024). -Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebagai wujud komitmen Bank Indonesia (BI) untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat, Bank Indonesa mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuh kebutuhan penukaran uang Rupiah pada moman Ramadan dan Idul Fitri  2024.

Hal tersebut diungkapkan Kepala KPw BI Cirebon, Anton Pitono usai peluncuran Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri di Kantor BI Cirebon hari ini, Rabu (20/3/2024).

"Jumlah ULE yang disediakan ini meningkat 4, 65 % dibandingkan realisasi tahun 2013 yang tersedia sebesar Rp188, 2 triliun Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilita masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,"ungkapnya.

Menurut Anton, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Ciayumajakuning, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Cirebon menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,9 triliun untuk layanan penukaran uang rupiah bekerjasama dengan 30 perbankan yang akan tersebar di 136 titik.

BACA JUGA:Gara-gara Pernyataan Dirjen PHI Ojol Dapat THR, Disnaker Kebingungan

"Uang Rp39 triliun merupakan proyeksi kebutuhan uang rupiah untuk masyarakat dan Perbarkan selama periode RAFI dengan rincian UPB sebesar Rp33 triliun dan UPK sebesar Rp0.6 triliun. Sementara itu di luar 136 titik layanan penukaran di perbankan tersebut, terhitung mulai 25 hingga 18 Mei 2024, Bank Indonesa Cirebon bersama 10 perbankan yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, BJB, BSI, BCA, BTN Bank Muamalat, CIMB Niaga dan Bank Woori Saudara akan menyelenggarakan layanan perukaran bersama di Grage City dan kegiatan kas keliling di pusat keramaian (pasar dan pusat perbelanjaan/mall),"ujarnya.

Dikatakannya, pada periode menjelang akhir Ramadan 1 hingga 4 Aprill 2024, layanan penukaran uang bersama perbankan akan mengambil tempat di Rest area KM 207 dan Grage City Mal.

"Untuk mendapatkan layanan penukaran uang selama periode Ramadan, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (http.//pintar.bi.gi.id). Untuk memberikan pemerataan kepada masyarakat, layanan penukaran uang yang disediakan maksimal sebesar Rp4 juta,"katanya

Anton memaparkan, semua program tersebut terpadu dalam SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) 2024 yang hari ini (20/3/2024) diluncurkan oleh Bank Indonesia Cirebon bersama Bank Indonesia Jawa Barat dan Bank Indonesia Tasikmalaya di Kantor Wilayah masing-masing.

BACA JUGA:Sorry Yee! THR Batal Full, Hanya Diberikan 50 Persen

"SERAMBI merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 2024. SERAMBI merupakan bentuk kepedulian BI dalam rangka mendukung Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan wujud perhatian BI untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah di masyarakat,"paparnya.

Melalui kegiatan ini pula, lanjut Anton, BI senantiasa mengajak masyarakat Indonesia untuk cinta, bangga, dan paham Rupiah.

"SERAMBI 2024 mengangkat tema Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah dengan maksud untuk mengajak masyarakat berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan, belanja produksi dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui Rupiah,"tandasnya.

Menurut Dia, SERAMBI 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

BACA JUGA:Mangga Gedong Gincu Diminati Jepang, Bey Machmudin: Kualitas dan Mutu Harus Dijaga

"Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J),"ucapnya.

Masih menurutnya, bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa.

"Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara. Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,"pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: