Pasca Erupsi Kelud, Suplai Daging Sapi Ke Cirebon Terganggu

CIREBON - Seperti diberitakan media ini, berdasarkan pendataan sementara di Kabupaten Malang, dampak langsung dari erupsi Gunung Kelud menimbulkan kerugian Rp 392,66 miliar. Tercatat, ternak sapi perah terdapat 25.290 ekor sapi yang terdampak. Belum ada laporan mengenai adanya jumlah sapi yang mati akibat erupsi di Malang. Hanya terganggu produksi susu sapi. Rupanya, juga berimbas pada lumpuhnya sejumlah moda transportasi darat dan udara. Hal ini menyebabkan, pasokan komoditas daging sapi ke wilayah Kabupaten Cirebon menjadi terganggu dan mengalami keterlambatan. Sejak erupsi Gunung Kelud pasokan sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami penurunan dan harga daging sapi di pasaran meningkat. \"Harga per kilo dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu. Padahal, sebelumnya pasokan sapi di Cirebon tidak masalah,\" ungkap Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon Ali Efendi kepada Radarcirebon.com, Sabtu (22/2). Analisa Ali, memperkirakan, letusan Gunung Kelud menyebabkan banyak populasi sapi yang mati di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. \"Untuk Kabupaten Cirebon hanya mampu memenuhi 1.800 populasi dalam satu bulan sementara kebutuhan ideal untuk Cirebon mencapai 50.000 populasi. Tingginya kebutuhan daging sapi di Cirebon, imbuhnya, karena daerah ini banyak pedagang yang menjual penganan berbahan dasar daging sapi, seperti empal gentong dan lainnya. “Kita masih mengambil dari daerah lain. Karena kebutuhan daging sapi di Cirebon tergolong tinggi,” jelasnya. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Cirebon, pihaknya akan coba mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, karena disana populasi sapinya lumayan banyak. Sapi-sapi tersebut, akan dikirim langsung melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon. \" Jika pasokan sapi dari NTB dan NTT sudah berjalan, maka Cirebon juga akan menjadi salah satu daerah pemasok sapi ke sejumlah tempat, seperti Jakarta,\" ungkapnya. Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon akan meningkatkan populasi dengan memfasilitasi kredit murah kepada petani, dan mencari pasokan dari daerah lain selain Jawa Tengah dan Jawa Timur. (wb)

Sumber: