Durasi Lampu Merah di Kota Cirebon Bakal Ditambah, Berlaku Saat Mudik Lebaran 2024

Durasi Lampu Merah di Kota Cirebon Bakal Ditambah, Berlaku Saat Mudik Lebaran 2024

Operasi Ketupat Lodaya 2024 dalam menyambut Mudik Lebaran 2024. Durasi lampu merah bakal ditambah.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Durasi lampu merah di Kota Cirebon, bakal ditambah ketika memasuki puncak arus mudik Lebaran 2024.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon, Andi Armawan, saat rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024.

Menurut Kadishub Kota Cirebon, puncak arus mudik Lebaran 2024, diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024 mendatang.

"Untuk puncak arus baliknya diprediksi terjadi pada 15 dan 16 April 2024. Tapi mungkin diprediksi akan ada mudik tambahan (susulan) itu di tanggal 20-21 April 2024," ucap Andi, Sabtu 30 Maret 2024.

BACA JUGA:Cyrus Margono Tidak Dilirik STY, Timnas Indonesia U23 Jalani TC di Dubai

Andi menambahkan, ketika memasuki puncak arus mudik, pihaknya akan mengatur durasi traffic light (lampu merah) di sejumlah lokasi.

"Di kami ada 5 lintasan (lampu merah). Dan kami akan mengatur durasi (lampu merah) ketika kendaraan pemudik sudah mulai ramai," ucapnya.

Ketika kepadatan kendaraan pemudik mulai terjadi, sejumlah lampu merah akan mengalami durasi lebih lama dari pada biasanya.

"Nanti kita perpanjang lampu warna merahnya dan memperpendek durasi lampu warna hijau," paparnya.

BACA JUGA:Tren Positif Ganda Putri di Eropa Terhenti, Ana/Tiwi Runner Up Spain Masters 2024

Adapun pemudik yang bakal melintasi Kota Cirebon, dijelaskan Andi, bakal terjadi peningkatan.

Adapun pemudik terbanyak, sebutnya, pejalan dari Jawa Tengah sebanyak 31,3 juta orang, Jabodetabek 27,43 juta orang, dan Jawa Barat 26,11 juta orang.

Adapun tujuan pemudik terbanyak, Jawa Tengah 616 juta orang, Jabodetabek 37,6 juta orang dan Jawa Barat 321 juta orang.

"Jadi potensi pergerakan masyarakat skala nasional mudik tahun 2024 ini mencapai 193,6 juta orang, meningkat 36 persen dari tahun 2023," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: