Kendaraan Ini Dilarang Melintasi Jalur Mudik Kota Cirebon, Berlaku 18 April 2024
Rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024 yang dilakukan Pemkot Cirebon bersama beberapa instansi jelang mudik Lebaran 2024.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Selain itu, sejumlah kelengkapan seperti water barier dan traffic cone, bakal mulai ditempatkan di beberapa titik yang memang diperlukan.
"Water barier sebanyak 75 buah, traffic cone sebanyak 50 buah dan RPPJ sebanyak 20 buah," ujarnya.
Hal lainnya yang bakal dilakukan Dishub Kota Cirebon dalam menyambut puncak arus mudik, bakal mengatur durasi lampu merah di beberapa titik.
"Di kami ada 5 lampu merah. Dan kami akan mengatur durasi lampu merah ketika kendaraan pemudik sudah mulai ramai," ucapnya.
Ketika kepadatan kendaraan pemudik mulai terjadi, sejumlah lampu merah akan mengalami durasi lebih lama dari pada biasanya.
"Nanti kita perpanjang lampu warna merahnya dan memperpendek durasi lampu warna hijau," paparnya.
Adapun pemudik yang bakal melintasi Kota Cirebon, dijelaskan Andi, bakal terjadi peningkatan.
Adapun pemudik terbanyak, sebutnya, pejalan dari Jawa Tengah sebanyak 31,3 juta orang, Jabodetabek 27,43 juta orang, dan Jawa Barat 26,11 juta orang.
Adapun tujuan pemudik terbanyak, Jawa Tengah 616 juta orang, Jabodetabek 37,6 juta orang dan Jawa Barat 321 juta orang.
"Jadi potensi pergerakan masyarakat skala nasional mudik tahun 2024 ini mencapai 193,6 juta orang, meningkat 36 persen dari tahun 2023," jelasnya.
Menurut Kadishub Kota Cirebon, puncak arus mudik Lebaran 2024, diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024 mendatang.
"Untuk puncak arus baliknya diprediksi terjadi pada 15 dan 16 April 2024. Tapi mungkin diprediksi akan ada mudik tambahan (susulan) itu di tanggal 20-21 April 2024," ucap Andi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: