Petani Padi di Kuningan 'Reugreug', Panen Raya Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Petani Padi di Kuningan 'Reugreug', Panen Raya Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Petani padi di Kabupaten Kuningan melakukan panen raya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. -Asep Brd-radarcirebon.com

"Dengan percepatan dan peningkatan indek pertanaman, diharapkan surplus bisa meningkat di tahun 2024," ucap Wahyu ketika menghadiri Panen Raya di Desa Cigarukgak, Rabu 3 April 2024.

BACA JUGA:Ini Hasil Operasi Pekat di Kota Cirebon, Digelar Selama Bulan Ramadhan

Terjadi surplus peras di Kabupaten Kuningan, sebut Wahyu, karena pertanian di wilayahnya selalu terjaga, selain itu adanya gerakan tanam padi yang dilakukan secara serentak.

Pada bulan April 2024, sebutnya, merupakan panen raya bagi para petani yang ada di Kabupaten Kuningan.

Selain itu, sambungnya, di bulan yang sama merupakan musim tanam kedua yang dilakukan para petani di Kuningan.

"Jadi momennya tepat, dua agenda sekaligus yakni panan raya dan tanam serentak dalam rangka peningkatan produksi padi di Kabupaten Kuningan," ucapnya.

BACA JUGA:193,6 Juta Orang Bakal Mudik Tahun 2024, Agus Mulyadi: Kami Siap Menyambut

Dengan tetap menjaga dua gerakan tersebut, sambungnya, Kabupaten Kuningan bisa mengalami surplus padi di tahun 2023 dan berharap bisa meningkat di tahun 2024.

Disebutkan Wahyu, untuk panen tahun 2024 ini, sebanyak 12.300 hektare lahan petani padi melakukan panen raya di bulan April.

"Untuk tanam padinya, seluas 4.500 hektare," jelasnya.

Untuk menjaga stok padi, pihaknya sejak bulan Januari hingga April 2024, melakukan pemantauan segala aktivitas petani.

BACA JUGA:1.711 Personel Gabungan Amankan Jalur Mudik di Kabupaten Cirebon, Ada di 16 Titik

"Terkait dengan jumlah panen, produktivitas padi, gabah kering giling hingga beras," sebutnya.

Dengan begitu, setelah beras dikurangi konsumsi masyarakat Kabupaten Kuningan, maka stok beras menjelang Hari Raya Idul Fitri, mengalami surplus.

Selain itu, untuk menjaga stabilitas harga di pasaran, dirinya menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap beras dari petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: