Bisa Jadi Percontohan, Menteri Pertanian Puji Program Pompanisasi di Sumedang

Bisa Jadi Percontohan, Menteri Pertanian Puji Program Pompanisasi di Sumedang

Pelaksana harian (Plh) Pj Bupati Sumedang Tuti Ruswati mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia Andi Amran Sulaiman meninjau pompanisasi di areal pesawahan Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Jumat 5 April 2024.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

Bantuan itu berupa benih padi senilai Rp 2,02 miliar untuk 5.945 hektare, benih jagung untuk 5.131 hektare senilai Rp 4,61 miliar dan satu unit mesin perontok padi senilai senilai Rp 430 juta.

BACA JUGA:Selama Arus Mudik, Setiap 5 Menit Kereta Melintas

BACA JUGA:Kakang Masuk Dewangga Out, Persib Tetap Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia

BACA JUGA:Selain Rest Area, Ini Dia 5 Rumah Makan Dekat GT Kertajati Tol Cipali, Bisa untuk Istirahat Pemudik

Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan pompanisasi untuk meningkatkan produksi pertanian. 

“Saya mengecek pompanisasi di Sumedang yang sudah berjalan dengan baik. Turun ke lapangan untuk mengecek memastikan contoh bangunan pompa,” kata Mentan Andi Amran.

Menurutnya, pompanisasi di SUmedang merupakan contoh pompanisasi terbaik yang dikunjungi. 

“Ini cara pasang pompanya dan terbaik hasilnya selama kami keliling. Kami minta kepada seluruh jajaran Kementan pemasangan pompa di Sumedang menjadi contoh di seluruh Indonesia ini yang benar,” ujarnya.

BACA JUGA:Info Mudik 2024: Contra Flow dan One Way Ditunda, Polisi Jelaskan Penyebabnya

Mentan menyebutkan, potensi sawah di Jawa Barat seluas 343 ribu hektare. Maka jika 300 ribu hektar bisa diairi, maka akan meningkatkan produktivitas padi hingga 200 persen, dan nilainya mencapai Rp 15 triliun. 

Bisa dibayangkan kalau Rp 15 triliun ini bergerak maka akan ada multiplayer efeck ekonomi bergerak di tingkat desa dan menjadi kebahagian petani,” kata Mentan Andi Amran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase