Kenali Metana, Gas Mematikan yang Terdapat Dalam Septic Tank

Kenali Metana, Gas Mematikan yang Terdapat Dalam Septic Tank

Limbah yang ada dalam septic tank, bisa mengakibatkan terbentuknya metana yang sangat berbahaya.-dok-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat terjebak dalam septic tank. Diduga karena keracunan gas.

Peristiwa memilukan tersebut, menimpa 4 teknisi Cirebon Super Block (CSB Mall) Kota Cirebon, Selasa 9 April 2024.

Keempat nyawa korban tidak tertolong, kuat dugaan karena menghirup metana yang terdapat
di dalam septic tank.

Dikutip dari halaman medcraveonline, tangki septic tank sangat berbahaya karena mengandung berbagai gas saluran pembuangan yang sangat beracun.

BACA JUGA:4 Karyawan Meninggal Dunia, Keluarga Besar CSB Mall Berduka

Bila terhirup dalam jumlah banyak oleh manusia, bisa mengakibatkan berbagai komplikasi, termasuk kematian.

Para korban umumnya meninggal karena efek buruk dari zat beracun itu sendiri atau karena fenomena sekunder atau kegagalan multi-organ.

Tangki septic tank adalah area tertutup yang dibuat untuk menampung limbah rumah tangga yang membusuk, saluran air limbah hingga menghasilkan gas.

Setelah terbentuk menjadi gas, gas yang dihasilkan bisa beracun dan tidak beracun.

BACA JUGA:Berita Duka: 4 Teknisi CSB Mall Meninggal Dunia di Ruang Septic Tank

Komponen utamanya adalah Metana, yang bisa menjadi sangat beracun dalam konsentrasi tinggi.

Gas saluran pembuangan merupakan campuran Hidrogen Sulfida, Amonia, Karbon dioksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida dan terkadang karbon monoksida.

Konsentrasi komponen-komponen ini berbeda menurut waktu, komposisi limbah, suhu dan pH kandungan.

Hidrogen sulfida dapat menjadi racun meski dalam konsentrasi kecil berupa iritasi pada mata, sesak napas, dan batuk terus-menerus.

BACA JUGA:Identitas 4 Karyawan CSB Mall yang Meninggal Dunia di Ruangan Septic Tank, Diduga Keracunan Gas

Paparan pada konsentrasi yang lebih tinggi, dapat berakibat fatal dengan cepat.

Kondisi tersebut, seperti yang terjadi kepada 4 orang teknisi CSB Mall Cirebon, tewas diduga keracunan metana dari septic tank.

Kejadian tersebut bermula dari 2 teknisi CSB Mall sedang melakukan kegiatan pemeriksaan rutin ruang septic tank. Sebab, pada saat itu dalam kondisi penuh (meluber).

Tidak lama berselang, kedua petugas yang masuk ke ruang septic tank tersebut tidak memberikan respons. Sehingga ada 2 rekan kerjanya masuk untuk menyusul.

BACA JUGA:Begini Kronologis Meninggalnya 4 Teknisi CSB Mall di Ruang Septic Tank

Mereka masuk ke ruangan dan berhasil mengevakuasi satu rekannya dalam kondisi meninggal dunia.

Setelah berhasil mengevakuasi satu korban, mereka berniat mengevakuasi seorang rekannya yang masih tertinggal di dalam.

Namun kedua rekan tersebut terjebak kembali di dalam ruang septic tank dan saat ini dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran Dinas Damkar Kota Cirebon, Nurjaman mengatakan, total korban meninggal dunia berjumlah 4 orang.

"Kami melaksanakan tugas untuk evakuasi atas laporan yang diterima, bahwa ada pekerja yang terjebak di septic tank," demikian disampaikan Adam dalam laporan kronologi kejadian.

Insiden tersebut, diketahui terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Selasa, 9 April 2024.

Berdasarkan laporan yang diterima redaksi, identitas karyawan engineering CSB Mall yang meninggal dunia adalah sebagai berikut.

1. Fadli (32), karyawan engineering CSB Mall, alamat Dusun IV RT 003 RW 007 Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

2. Tri Yunanto (40), karyawan engineering CSB Mall, alamat Graha Keandra Kalijaga Blok I RT 012 RW 010 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

3. Moch Masduki (43), karyawan engineering CSB Mall, alamat Penggung Utara RT 004 RW 010 Kelurahan/Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

4. Tohidin Andriyana (35), karyawan engineering CSB Mall, alamat Perum Green Marikangen RT 023 RW 007 Desa Marikangen Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Seluruh korban sudah dievakuasi oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cirebon.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: