Istri Teknisi yang Meninggal di CSB Mall Berharap Santunan Segera Cair, Begini Katanya
Manajemen CSB Mall menyerahkan santunan uang duka dan pesangon kepada ahli waris, Jumat malam (12/4/2024). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
"Sesuai dengan keterangan yang kami berikan kemarin kepada Pj Walikota Cirebon, kami akan berusaha secepat mungkin untuk bisa mendistribusikan uang pesangon dan uang duka kepada keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya, Jumat malam (12/4/2024).
Rynto menyebutkan, untuk satu tenaga kerja lepas perusahaan (CSB Mall) akan memberikan uang duka kepada ahli waris.
"Kami juga bertanggungjawab dari awal evakuasi korban, di rumah sakit, pemakaman, hingga proses pengurusan pesangon dan BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya juga santunan terhadap keluarga korban tersebut. Untuk pesangon yang diberikan atas karyawan yang meninggal dunia, tentunya kita berikan sesuai dengan ketentuan sesuai Undang-undang yang berlaku dan hak-haknya yang diatur oleh ketentuan ketenagakerjaan," sebutnya.
Terkait nominal santunan atau pesangon yang diberikan kepada keluarga korban, Rynto menjelaskan, nilainya berbeda-beda setiap korban.
"Karena yang dinilai dari masa kerja, masa cuti korban, dan juga bonus di tahun 2023. Ada 3 tahap yang diberikan kepada korban, pertama pesangon, kedua terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan ketiga santunan. Terkait santunan yang tidak diberikan saat ini, sesuai kebutuhan masing-masing keluarga korban berbeda-beda. Ada yang fokus terhadap pendidikan, ada yang istrinya bisa bekerja di CSB Mall, dan pendidikan anak-anak korban. Semuanya langsung kami akomodir. Kami juga langsung jemput bola kepada keluarga korban," jelasnya.
Rynto pun menceritakan peristiwa yang terjadi di CSB Mall tersebut.
"Awalnya 2 orang teknisinya melakukan pemeriksaan rutin terhadap fasilitas Sewage Treatment Plant (STP) mengalami musibah. Untuk diketahui, STP merupakan sistem pengolahan air limbah domestic yang berasal dari toilet, dapur (wastafel) dan limbah cair laboratorium. Lalu 2 teknisi lainnya mencoba melakukan upaya pertolongan, namun sangat disayangkan dua teknisi yang menolongnya pun terkena musibah juga," paparnya.
Rynto mengatakan, hingg saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari sejumlah pemeriksaan terkait musibah tersebut, terutama dari pihak kepolisian.
“Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan terkait hasil dari otopsi korban. Kami berterimakasih kepada Damkar Kota Cirebon yang sangat sigap dan cepat sehingga para korban bisa dievakuasi dan dibawa ke RSD Gunung Jati. Dan kami melakukan pendampingan mulai dari rumah sakit hingga pemakaman,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, berita duka terjadi dari salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Cirebon, Selasa (9/4/2024).
Sebanyak 4 orang teknisi Cirebon Super Block (CSB Mall) Kota Cirebon, meninggal dunia karena terjebak di dalam septic tank.
Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, tim penyelamat mendapatkan informasi terkait bantuan evakuasi.
Kejadian tersebut bermula dari 2 teknisi CSB Mall sedang melakukan kegiatan pemeriksaan rutin ruang septic tank. Sebab, pada saat itu dalam kondisi penuh (meluber).
Tidak lama berselang, kedua petugas yang masuk ke ruang septic tank tersebut tidak memberikan respons. Sehingga ada 2 rekan kerjanya yang masuk untuk menyusul.
Mereka masuk ke ruangan dan berhasil mengevakuasi satu rekannya dalam kondisi meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: