Dari 13 Pendaftar Bakal Cawalkot Cirebon dari PDI Perjuangan, Ini Sosok yang paling Muda

Dari 13 Pendaftar Bakal Cawalkot Cirebon dari PDI Perjuangan, Ini Sosok yang paling Muda

Rheza Budiarto Tjahjadi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon dari PDI Perjuangan.-Aziz Muhtarom-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - PDI Perjuangan Kota Cirebon, membuka penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk diusung pada Pilkada Kota Cirebon, 27 November 2024 mendatang.

Hingga Kamis 18 April 2024, telah terjaring 13 orang yang mengambil formulir pendaftaran, memperebutkan rekomendasi calon Wali Kota Cirebon dari PDI Perjuangan.

Selain didominasi oleh kader dan simpatisan banteng, para pendaftar berasal dari berbagai profesi dan latar belakang, mulai dari pengusaha, praktisi, aktifis, hingga kalangan profesional dan jajaran BUMD Pemkot Cirebon.

BACA JUGA:Menang 1-0 Atas Australia, Indonesia Bertengger di Peringkat 2 Klasemen Grup A Piala Asia U-23

BACA JUGA:Tiga Kios di Tukmudal Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik

BACA JUGA:Komang Teguh Bayar Kesalahan, Indonesia Unggul 1-0 Atas Australia

Dari 13 nama yang mengambil formulir pendataran penjaringan bakal calon Wali Kota di DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, ada satu nama pendaftar termuda.

Nama tersebut adalah Rheza Budiarto Tjahjadi. Latar belakang pria berusia 33 tahun ini, merupakan seorang pengusaha, yang terpanggil ingin memajukan kota Cirebon dengan menjadi pemimpin di penerintahan kota Cirebon, serta sorongan dari orang-orang terdekat.

“Dorongan dari teman-teman, kerabat, orang tua, untuk bisa membantu memperbaiki kondisi Kota Cirebon dengan dipimpin oleh anak muda yang enerjik dan penuh gagasan,” ujar Rheza.

BACA JUGA:Australia Dapat Penalti, Ernando Ari Selamatkan Gawang Indonesia

BACA JUGA:Polisi Berhasil Temukan Benda Ini di Tas Pelaku Curanmor Kuningan

BACA JUGA:Alhamdulillah! Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Imron Berikan Kenangan Manis untuk Pemerintahan Desa

Di kandang banteng, Rheza bukan sosok orang asing. Sebab, dia mengaku sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan sejak Juni 2023 yang lalu.

“Sebagai kader, sata tentu akan ikut mekanisme partai. Kita lihat ke depan ga, kalau dari pusat akan menugaskan saya sebagai kader mengikuti Pilkada Kota Cirebon, akan sangat siap menerima penugasan itu,” tegasnya.

Mekanisme untuk ditugaskan atau direkom sebagai calon Wali Kota Cirebon dari PDI Perjuangan, akan diikutinya sesuai dengan ketentuan yang digariskan partai.

BACA JUGA:5 Kebiasaan Sebelum Tidur Malam yang Mampu Meningkatkan Semangat di Pagi Harimu

BACA JUGA:Ingat! Tahun 2024 Tidak Ada Pendataan Ulang Tenaga Honorer atau Non-ASN

Terkait peluang untuk mendapatkan rekomendasi, Rheza optimis memiliki peluang yang sama dengan pendaftar lainnya yang notabene tergolong lebih senior secara usia.

Tapi, jika partai memutuskan yang direkom bukan dirinya, Rheza siap mendukung apa yang sudah menjadi ketetapan partai nantinya.

BACA JUGA:Mental Pemain Timnas Indonesia U23 Down, Pelatih STY Lakukan Ini

Seperti diketahui, 13 nama tokoh internal maupun ekternal PDIP telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon, untuk berebut rekom diusung PDI Perjuangan.

13 nama tersebut, di antaranya Fitria Pamungkaswati, Edi Suripno, Pandji Amiarsa, Reza Mansyur, Erik Setiadi, Prabu Diaz, Sarifudin, Rheza Budiarto Tjahjadi, Suryana, Suhendrik, Ayatulloh Roni, Cicip Awaludin, dan Jafarudin. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase