Ditinggal Istri ke Rumah Anak, Kakek Nekat Cabuli Remaja Disabilitas, Ibu Korban Ngotot ke Jalur Hukum

Namun demikian, WI mendesak agar polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelaku. Dia khkawatir pelaku akan melarikan diri. 

“Setahu saya itu visum tiga hari bisa selesai. Nah, saya harap polisi bisa lebih cepat jangan dua minggu. Jadi pelaku bisa langsung diamankan, takutnya kabur,” katanya.

BACA JUGA:Ohh Ternyata! Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Qatar, Erick Thohir Ucapkan Terima Kasih ke Netizen Indonesia

Sementara itu, WI menjelaskan bahwa pelaku merupakan orang dekat yang sudah cukup lama hidup bertetangga dengannya.

WI dan keluarganya kenal baik dengan pelaku yang saat ini tinggal berdua dengan sang istri.

Tidak hanya itu, menurut WI, putrinya sering berada di rumah pelaku, membantu membuat makanan untuk dijual. 

Namun, pada saat kejadian, istri pelaku tidak ada di rumah. Pergi ke salah satu rumah anaknya.

Sementara itu, korban sedang berada di rumah pelaku. Tak disangka, kondisi tersebut dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan pelcehan seksual.

Selain dilecehkan, korban juga sempat disembunyikan. Kemudian warga melakukan pencarian. 

Setelah Dua jam pencarian, korban ditemukan oleh sejumlah warga di sekitar rumahnya.

"Pokoknya jangan sampai pelaku ada di sini (lingkungan rumah). Saya sudah ga mau lihat," tegasnya,

WI mengungkapkan, pasca pelecehan, anak pelaku sempat datang ke rumah untuk mediasi. Anak pelaku meminta maaf dan memohon agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

WI dengan tegas menolak permohonan tersebut. Dia tetap ngotot membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

Dia berharap polisi segera menyelesaikan proses penanganan kasus pelecehan seksual tersebut. WI takut pelaku akan kabur.

"Kalau bisa pelecehan ini apalagi pada anak disabilitas dihukum 15 tahun atau 20 tahun,” tandasnya. (*)

Sumber: