Lama Rata-rata Pendidikan Sekolah di Kabupaten Cirebon Harus Ditingkatkan
Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi membuka Gebyar Pendidikan PAUD Kabupaten Cirebon, Rabu 24 April 2024.-Diskominfo Kabupaten Cirebon-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Cirebon yang masih cukup rendah, menjadi perhatian Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi.
Hal tersebut disampaikan Ayu, saat membuka Gebyar Pendidikan PAUD Kabupaten Cirebon tahun 2024, yang diselenggarakan di di Halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu 24 April 2024.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2024 mendatang.
BACA JUGA:Tertarik Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy? Segera Daftar dan Beri Uang Jaminan, Asli Murah!
BACA JUGA:Prabowo Sambangi Markas PKB, Cak Imin Pengen Kerja Sama
BACA JUGA:Keren! Aston Cirebon Raih Penghargaan Wajib Pajak Teladan 2024
Gebyar Dikmas dan PAUD Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Cirebon tersebut mengusung tema Pendidikan untuk Kita Semua.
Dalam sambutannya, Wabup Cirebon menuturkan, bahwa pembangunan suatu daerah, bukan hanya masalah infrastrktur saja. Namun juga ada pembangunan lainnya yang harus diperhatikan, yaitu pembangunan manusia.
"Harus ada keseimbangan antara pembangunan manusia dan pembangunan lainnya" kata Ayu.
BACA JUGA:Satu Unit Rumah di Desa Dukupuntang Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat, Begini Langkah Antisipasi Pemerintah Kecamatan Astanajapura
BACA JUGA:Tega, Tente Habisi Ponakan Gegara Tidak Beri Pinjam Uang Rp300 Ribu
Ayu juga menyoroti mengenai masih rendahnya lama pendidikan di Kabupaten Cirebon. Saat ini kata Ayu, lama pendidikan di Kabupaten Cirebon, hanya mencapai 7,6 tahun.
Oleh karena itu kata Ayu, ia berharap para guru di semua tingkatan, untuk bisa mendorong meningkatnya lama pendidikan di Kabupaten Cirebon.
Bukan hanya guru, Ayu juga meminta dukungan dari seluruh orang tua yang ada di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Prabowo Ajak Anies Bercanda: Mas Anies, Mas Muhaimin, Saya Pernah di Posisi Anda
BACA JUGA:Jelang Lawan Korsel, Indonesia Kembali Dihadapkan dengan Wasit Kontroversi
"Karena masih banyak orang tua yang tidak mendorong anaknya melanjutkan pendidikan. Bahkan ada juga yang malah mengeksploitasi anak untuk bekerja," ujar Ayu.
Ia meminta kepada para guru, untuk bisa memberikan semangat kepada para siswa, agar mau melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena menurut Ayu, para guru juga merupakan orang tua dari para murid ketika sedang berada di sekolah.
BACA JUGA:Buka Rakor Penanggulangan Bencana, Wapres RI: Optimalkan Teknologi untuk Mitigasi
"Sehingga, guru juga harus memberikan semangat, agar para siswa mau melanjutkan sekolah," ujar Ayu.
Sementara itu, Kapolresta Cirbeon Kombes Pol Sumarni yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Polresta Cirebon terlibat aktif dalam pendidikan informal di Kabupaten Cirebon.
Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan, yaitu melalui penanganan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dengn menyelenggarakan kegiatan Pesantren Kilat ABH pada bulan Ramadan lalu.
BACA JUGA:Bey Machmudin Usul Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung - Ciwidey dan Banjar - Pangandaran
"Dalam kegiatan tersebut, kami menyemangati para peserta Pesantren Kilat ABD melalui pembinaan dan dididik menjadi manusia lebih baik.”
“Saya juga merasa bangga kepada Kadisdik Kabupaten Cirebon atas terselenggaranya acara Gebyar Dikmas dan PAUD ini," ujar Sumarni. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase