Sekda Herman Suryatman Sebut Tiga Strategi Pengentasan Kemiskinan dan 'Stunting' di Jawa Barat
Sekda Jabar Herman Suryatman menghadiri Rapat koordinasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP) dalam rangka pengentasan kemiskinan di Grand Sunshine, Kabupaten Bandung, Selasa (30/4/2024).-Biro Adpim Jabar-radarcirebon
BACA JUGA: Jelang Laga Indonesia vs Irak, Presiden dan Wapres RI: Yakin Lolos Olimpiade 2024
Kemudian yang kedua, setelah kelahiran, sasarannya adalah balita 0-6 bulan untuk dipastikan mendapatkan ASI eksklusif.
Balita 7-24 bulan supaya dipastikan selain mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MP ASI), juga protein hewani.
"Saya kira sederhana saja, tapi yang menjadi sulit adalah eksekusinya dan itu butuh komitmen dari pemprov, pemkab/pemkot. Ayo kita bareng-bareng eksekusi," ujarnya.
Herman menuturkan, dengan penanganan mulai dari hulu sampai hilir, yaitu mulai dari remaja, pasangan usia subur/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan, maka kemiskinan dan _stunting_ di Jabar bisa menurun secara signifikan.
BACA JUGA: Hadiri Pengukuhan PPIH Jabar, Bey Machmudin Ingin Pelayanan Haji Tahun Ini Berjalan Baik
"Entaskan kemiskinan, wujudkan _zero new stunting_. Insyaallah, angka kemiskinan dan _stunting_ di Jabar akan menurun. Sekali lagi angka Jawa Barat adalah agregasi kabupaten kota. Oleh karena itu bersama-sama, kuncinya adalah sinergi, kolaborasi atau dalam bahasa Sunda adalah _sabilulungan_," kesimpulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: