Sudah Niat, Kuwu Sindanghayu Bawa Obat Kuat ke Rumah Janda
Audiensi warga dan Kepala Desa Sindanghayu atas dugaan pelecehan yang telah dilakukan. Audiensi dilakukan di Aula Desa Setempat, Selasa 21 Mei 2024.-Asep Brd-radarcirebon.com
Dalam kesempatan tersebut, pihak keluarga korban meminta pengakuan dari kuwu di hadapan warga, atas tindakan pelecehan yang telah dilakukan olehnya.
Dalam kesempatan tersebut, putri korban tidak bisa menutupi perasaan emosinya. Dia merasa kecewa atas tindakan kuwu kepada ibunya yang dilakukan tanpa melihat sejarah perjuangan sewaktu pemilihan kuwu.
"Pak kuwu yang terhormat, masih ingat nggak almarhum ayah saya yang mendukung sewaktu pemilihan," ucapnya sambil menahan tangis.
Namun dalam pertemuan tersebut, tuntutan warga yang menginginkan kuwu mundur, tidak terwujud.
Aspirasi warga yang diwakili anggota BPD, RT, RW dan tokoh masyarakat di ruang aula, tidak menemukan titik temu.
Mayoritas warga menginginkan kuwu mundur, sedangkan yang bersangkutan 'keukeuh' tidak mau melepas jabatan.
Aef, salah satu warga mengungkapkan, dirinya merasa kecewa dengan tindakan yang telah dilakukan oleh pimpinannya itu.
Atas buntunya pertemuan tersebut, dirinya bakal kembali melakukan pertemuan yang dihadiri warga untuk menentukan nasib kuwu.
"Dua hari kedepan mungkin kami (warga) bakal kembali berkumpul," ucapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: