Motif Pembunuhan Berencana di Kuningan, Istri Korban Kesal dan Sering Disakiti

Motif Pembunuhan Berencana di Kuningan, Istri Korban Kesal dan Sering Disakiti

Tersangka pembunuhan berencana di Kuningan digelandang polisi saat untuk mengikuti konferensi pers, Senin (27/5/2024). Foto:-Andre Mahardika-Radarkuningan.com

3 orang pelaku yakni Y, DS dan DJ ditangkap beberapa jam usai kejadian. Sedangkan pelaku berinisial AN sempat kabur ke Karawang.

AN berhasil diringkus oleh jajaran Polres Kuningan di Karawang dua hari setelah kejadian.

"Korban ini dieksekusi di dalam rumahnya sendiri. Ada dua pelaku yang berperan mengawasi di luar rumah korban, sedangkan satu pelaku mengeksekusi korban di dalam rumah," jelas AKBP Willy. 

BACA JUGA:Tim Hotman 911 Cek Lokasi Penemuan Jasad Vina dan Eky: Sebelum Rekonstruksi

BACA JUGA:Korban Tersangkut di Bawah Jembatan, Tertemper Kereta Api Jalur Cirebon-Cangkring

Sementara itu, korban Iwan alias IM tinggal di Desa Bakom, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

Pembunuhan terhadap Iwan yang bekerja sebagai hansip di Desa Bakom, diduga telah direncanakan.

Kasatreskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Eka Prabawa mengungkapkan, para pelaku sempat berdiskusi sebelum malam kejadian untuk berbagi tugas.

Kronologi bermula ketika korban tidur di ruang tamu rumahnya. Memasuki tengah malam, AN masuk ke dalam rumah dan mengesekusi korban.

Sebelum melakukan aksinya, AN sempat memastikan dan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada Y, istri korban.

Istri korban berada tidak jauh dari tempat korban tidur. Dia mengizinkan AN untuk melakukan tindakan yang telah direncanakan sebelumnya.

Sementara itu, dua pelaku lain yakni DS dan DJ, mengawasi situasi agar tidak ada warga yang curiga.

Setelah memastikan korbannya tak bernyawa, AN langsung melarikan diri ke Karawang. Sementara itu Y, DS dan DJ membersihkan tempat kejadian perkara.

Tidak hanya itu, istri korban juga berupaya menutupi kejadian sebenarnya dengan memberitahukan tetangga bahwa suaminya meninggal karena kecelakaan.

Namun warga tidak percaya begitu saja karena terdapat luka lebam di jasad korban. Warga kemudian berinisiatif lapor polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: