Asep Dedi Siap Kerja dengan Ano-Azis

Asep Dedi Siap Kerja dengan Ano-Azis

*Tinggal Dilantik, Beberapa Pejabat akan Masuk Rotasi KEJAKSAN– Asep Dedi tinggal dilantik menjadi sekda definitif. Dia pun memiliki komitmen membantu wali kota dan wakil wali kota membangun Kota Cirebon dengan visi Kompak (komunikatif, profesional, amanah, dan kondusif). Langkah komunikatif, menjadi hal utama yang akan dilakukan kepada SKPD. “Kalau sering komunikasi, segala persoalan bisa diselesaikan dengan duduk bersama,” ucap Asep Dedi kepada Radar, Rabu (5/3). Saat menyampaikan makalah di depan tim penilai, Asep Dedi menyerahkan makalah setebal 112 halaman dengan judul “Reformasi Birokrasi Dalam Mewujudkan Sekretariat Daerah Yang Kompak (Komunikatif, Profesional, Amanah dan Kondusif) Dalam Mencapai Visi dan Misi Kota Cirebon”. Dia menjelaskan, saat menjadi sekda nanti komunikasi menjadi kunci penting dalam membangun hubungan dengan SKPD maupun pihak luar Pemkot Cirebon. Makalah dengan visi Kompak itu disampaikan saat orientasi calon sekda di hadapan Baperjakat Provinsi Jawa Barat. Pada Selasa lalu (25/2), dia diwawancarai Gubernur Ahmad Heryawan selama satu jama. Dalam wawancara, gubernur meminta penjelasan Asep Dedi tentang program yang akan dijalankan Pemkot Cirebon agar mendukung program Pemrov Jawa Barat. Diantaranya, upaya menaikan IPM di Kota Cirebon. “Gubernur hanya berpesan agar menjaga stabilitas kerjasama dengan semua elemen,” ucapnya. ROTASI PEJABAT Setelah nama Asep Dedi dinyatakan sebagai sekda definitif, otomatis akan ada pergeseran dan promosi jabatan eselon dua. Waktu pelaksanaan mutasi, diprediksi antara Jumat (6/3) dan Senin (10/3). Dari dua hari itu, banyak pihak menyebut mutasi digelar Senin (10/3). Pelaksanaan mutasi menjadi satu hal yang ditunggu banyak PNS. Bahkan, di antara mereka masih bergerilya untuk menempati jabatan tertentu. Selain jabatan sekda, masih terbuka peluang berubah. Termasuk, rencana promosi dan rotasi untuk SKPD tertentu. Baik Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM maupun Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH, masih belum memastikan kapan waktu pelaksanaan mutasi. Keduanya menutup rapat informasi itu. “Tunggu saja waktu pelantikannya. Kalau tidak minggu ini, terakhir minggu depan,” ujar Ano, kemarin. Menurut sumber Radar Cirebon yang enggan dikorankan namanya, waktu pelaksanaan mutasi dimungkinkan hari Jumat (7/3). Salah satu indikasinya, program Sapa Warga tidak digelar pada hari itu. Padahal, setiap hari jumat program itu selalu berjalan. Indikasi kedua, Wali Kota Ano Sutrisno disebut akan berangkat ke Bandung pada Jumat tersebut. Terbuka kemungkinan bersama BK-Diklat, Ano mengambil surat rekomendasi pejabat eselon dua. Dalam aturannya, untuk rotasi eselon dua sekalipun, harus ada persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Bisa jadi jumat setelah dari Bandung langsung menggelar mutasi,” simpulnya. Namun, santer beredar informasi bahwa mutasi digelar pada Senin (10/3). Waktu tersebut dianggap paling tepat menggelar mutasi. Sebab, persiapan yang dilakukan bisa lebih panjang dan rapih. “Kalau jumat terburu-buru. Mutasi antara Jumat dan Senin,” terangnya. Mutasi gelombang kedua pasangan Ano-Azis, tidak hanya mengangkat sekda definitif saja. Menurut sumber Radar Cirebon itu, rotasi akan terjadi di beberapa pejabat eselon dua. Sebab, hanya satu orang yang mendapatkan promosi jabatan eselon dua. Untuk pejabat eselon tiga yang diajukan namanya menjadi eselon dua, ada tiga kandidat. Yakni, Kepala Bagian Perekonomian Setda Drs Agus Mulyadi MSi, Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Bappeda, Ir H Yoyon Indrayana MT, dan Sekretaris BPMPP Akhyadi SE. Dari tiga nama yang diajukan ke Provinsi Jawa Barat, nama Yoyon Indrayana terpilih mendapatkan promosi eselon dua. Sedangkan dua lainnya sudah dipersiapkan untuk jabatan strategis eselon dua, setelah Peraturan Daerah (Perda) Perubahan Kelembagaan disahkan. “Kali ini Yoyon naik dulu. Setelah ada anggaran untuk penambahan tiga staf ahli wali kota, Agus Mulyadi dan Akhyadi akan naik menjadi eselon dua,” bebernya. Informasi lain yang dihimpun Radar Cirebon, nama Kepala BK-Diklat Drs Ferdinan Wiyoto MSi akan menempati jabatan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), sedangkan Kepala Dinsosnakertrans Jamaludin SSos akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Asep Dedi. “Jamaludin akan menjadi Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum menggantikan Asep Dedi,” ujarnya. Sedangkan, kursi kepala BK-Diklat akan diisi pejabat eselon dua lainnya dari hasil rotasi. Nama Ir Vicky Sunarya yang saat ini menjabat kepala BPMPP, disebut akan menempati posisi kepala Bappeda pada periode setelah Perda Perubahan Kelembagaan berjalan. Sedangkan, untuk tiga staf ahli sudah dipastikan akan di isi satu nama PNS senior. Yakni Plt sekda saat ini, Drs H Arman Surahman MSi. “Arman ingin menjadi staf ahli wali kota. Itu sudah menjadi keputusannya. Hal ini sudah disetujui wali kota,” jelasnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: