Pernah Mundur dari Wabup, Warga Indramayu Kapok Dukung Lucky Hakim

Pernah Mundur dari Wabup, Warga Indramayu Kapok Dukung Lucky Hakim

Neni Nurhayati-istimewa-radarcirebon

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM  - Sebagai mana diketahui artis sekaligus politikus dari Nasdem, Lucky Hakim, pernah memikirkan dirinya sendiri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu, yang disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri, terhitung sejak Rabu 26 April 2023.

Berbagai alasan dari pemeran film Angling Dharma itu mundur dari jabatan Wakil Bupati diantaranya, karena tidak mendapat tugas sehingga merasa mendapatkan gaji buta. Selain itu Lucky Hakim juga merasa tidak bisa mengembangan amanah masyarakat Indramayu.

Namun kini Ketua Partai Nasdem Indramayu itu kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 November mendatang. 

Hal tersebut menuai pro dan kontra. Ada beberapa warga Indramayu yang merasa kapok dengan Lucky Hakim. Lantaran pernah mundur dari posisi orang nomor dua di Indramayu karena alasan-alasan di atas, namun sekarang justru mencalonkan diri menjadi Bupati Indramayu.

BACA JUGA: Tidak Harus Jadi Negarawan, Mulailah Cara Menerapkan Nilai-nilai Pancasila Menurut Kevin Lilliana

"Kalau dibilang kapok, ya kapok. Masa mundur karena katanya nggak amanah. Tapi sekarang maju (Pilkada), kapok sih," ujar salah satu warga Indramayu, Muhammad Suhaimi.

Suhaimi melanjutkan, kalau memang Lucky Hakim ketika menjadi Wakil Bupati mundur karena tidak bisa menjaga amanah warga Indramayu, patut dipertanyakan bagaimana jadinya jika Indramayu dipimpin oleh orang yang tidak bisa menjaga amanah tersebut.

“Ya menurut saya bakalan tidak beres ya, masa mundur karena tidak amanah jadi Wakil Bupati, sekarang maju jadi Bupati,” lanjutnya.

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati Menilai, Majunya Lucky Hakim untuk ikut berkompetisi pada pesta demokrasi 5 tahunan yang dianggap sebagai strategi Political Marketing Instan. Yaitu strategi partai politik dalam mencari suara dengan memanfaatkan popularitas.

BACA JUGA: Penemuan Batu Bertuliskan Aksara Kuno di Dekat Situs Dampu Awang Indramayu

“Ini adalah pola lama yang dilakukan oleh calon kandidat termasuk juga partai politik dengan strategi politikal marketing instan untuk meraih kemenangan dari kandidat yang diusung karena setidaknya artis dan juga mantan pejabat publik bermasalah sudah dikenal oleh masyarakat,” ujar Neni Nur Hayati, beberapa waktu lalu. (abd/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: